
Kepergian Diogo Jota mengguncang banyak pihak. Salah satunya adalah rekan-rekannya di Liverpool.
Para pemain Liverpool begitu terpukul dengan kepergian Jota yang begitu mendadak. Pemain berusia 28 tahun ini tewas dalam kecelakaan tragis di Zamora, Spanyol pada Kamis, 3 Juli 2025 sore WIB. Jota tewas bersama sang adik, Andre Silva.
Seperti para pemain The Reds lainnya, Ibrahim Konate pun ikut mencurahkan isi hatinya.
Dalam unggahannya di sosial media, Konate mengaku tak percaya dengan kenyataan tersebut. Ia menyebut Jota sebagai sosok yang luar biasa baik sebagai pemain maupun teman dan saudara.
“Diogo… Aku masih tidak percaya. Aku hancur. Aku tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan perasaanku. Di balik pemain bola yang luar biasa seperti dirimu, ada seorang pria yang luar biasa, seorang teman, dan saudara! Semoga kamu dan Andre beristirahat dengan tenang.”
Ia menyebut dirinya begitu terpukul mendengar kabar menyedihkan tersebut. Ia memastikan dirinya dan klub tidak akan pernah melupakan Jota.
Ia juga memastikan mereka akan ikut mendampingi keluarga yang ditinggalkan untuk melewati saat-saat yang sangat memilukan ini.
“Aku benar-benar hancur mendengar berita ini. Klub ini, keluarga yang kita bagi bersama, tidak akan pernah melupakanmu! Aku mengingat kembali semua momen yang kita lalui bersama dan aku masih tidak percaya, semuanya tampak sempurna… Kamu dapat yakin akan satu hal: keluargamu tidak akan berjalan sendirian. Kami akan berada di sana untuk membantu mereka melewati momen yang menghancurkan ini.”
Ia juga tak lupa menitipkan pesan kehidupan. Bek asal Prancis itu mengatakan tidak ada yang bisa memastikan kapan akan meninggal. Pengalaman ini akan terjadi pada setiap orang. Untuk itu, ia meminta untuk selalu menikmati setiap momen dan hidup dalam damai dan cinta.
“Aku ingin berbicara kepada dunia: hari ini Diogo dan saudaranya. Kemarin orang lain. Besok bisa jadi kita. Mari kita nikmati setiap momen yang ditawarkan kehidupan kepada kita, bersama keluarga, teman, bahkan orang asing. Mari kita coba hidup dalam damai dan saling mengirimkan cinta. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. AKU MENCINTAIMU, SAUDARAKU.”