
Inter Milan meraih kemenangan dramatis atas Urawa Red Diamonds di matchday kedua Grup E Piala Dunia Antarklub 2025.
Sempat tertinggal lebih dahulu oleh gol Ryoma Watanabe di babak pertama, Inter sukses mengunci kemenangan dengan skor 2-1.
Satu dari dua gol Inter Milan dicetak oleh sang kapten, Lautaro Martinez melalui tendangan akrobatik. Gol kemenangan Inter dicetak oleh Valentin Carboni.
Berkat kemenangan ini, Inter berhak atas poin penuh. Tambahan tiga angka, Inter kini melesat ke posisi pertama Grup E dengan empat poin. Sementara itu, Urawa Red masih mendekam di dasar klasemen dengan nol poin.
Tidak mudah bagi Inter untuk mengatasi tekanan lawan, terutama di babak pertama. Meski mendominasi pertandingan, Inter mendapat kejutan di menit ke-15 setelah Ryoma Watanabe menggetarkan gawang Yan Sommer.
Inter kemudian mendapat momentum bangkit setelah sang kapten mencetak gol indah untuk menyamakan kedudukan di menit ke-78. Urawa yang menerapkan strategi bertahan total akhirnya kebobolan. Inter kemudian mencetak gol kemenangan melalui Valentino Carboni di detik-detik terakhir masa injury time.
Lautaro Martinez mengakui gol yang dicetaknya bukan terjadi secara kebetulan. Ia memang sudah mengharapkan momen tersebut.
“Saya memang mengharapkan bola itu,” tandas Martinez.
Pemain internasional Argentina itu mengatakan bahwa dirinya membulatkan tekad untuk memaksimal peluang itu untuk mencetak gol indah.
“Saya berkata pada diri sendiri: ‘Ini adalah kesempatan saya.’ Saya memikirkannya, dan ketika Anda memikirkan sesuatu dan Anda menginginkannya, itu pasti membuatnya lebih mudah,” sambungnya.
Tidak mudah bagi mereka untuk meraih kemenangan. Mereka harus bekerja keras. Ia sedikit menyesal dengan gol yang dicetak klub asal Jepang itu memaksimalkan satu-satunya shot on target.
“Sebagai sebuah tim, kami harus meningkatkan rasa bangga kami. Kami harus rendah hati dan belajar untuk menderita. Kami menyesal telah kebobolan dari satu-satunya tembakan mereka. Kami harus berbenah.”
Ia pun meminta timnya untuk rendah hati dan tidak meremehkan lawan.
“Kualitas kami terkadang menurun saat melawan tim yang banyak berlari dan bertahan dengan baik. Kami harus mau ‘mengotori tangan kami’.”
Ia mengatakan salah satu kunci untuk berkembang adalah memiliki sikap rendah hati.
“Karena hal-hal inilah yang penting, dan kami harus bertumbuh. Tetapi kami rendah hati. Jika tidak, kami tidak akan mengangkat trofi-trofi yang kami miliki dalam beberapa tahun terakhir,” pungkasnya.
Susunan Pemain Inter Milan versus Urawa Reds Diamond:
Inter Milan (3-5-2): Sommer; Augusto, de Vrij, Darmian; Dimarco, Zalewski, Asllani, Barella, Henrique; Martinez, S.Esposito
Pelatih: Cristian Chivu
Urawa Reds Diamond (4-2-3-1): Nishikawa; Naganuma, Hoibraten, Boza, Ishihara; Gustafson, Yasui; Watanabe, Savio, Kaneko; Matsuo
Pelatih: Maciej Skorza