
Pupusnya mimpi tim nasional Indonesia pentas di Piala Dunia 2026 mendatangkan kekecewaan yang luas. Tidak hanya para penggemar, para pemain pun merasakan yang sama.
Sejumlah penggawa skuad Garuda yang ikut berjuang di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Arab Saudi dan Irak pun angkat bicara.
Mereka mencurahkan isi hatinya usai belum bisa mewujudkan impian segenap rakyat Indonesia untuk melihat tim nasional pentas di panggung dunia.
Joey Pelupessy mengungkapkan isi hatinya di akun Instagram pribadi. Pemain berusia 32 tahun itu menyadari bahwa mimpi bermain di Piala Dunia masih akan tetap menjadi mimpi. Namun, ia tetap akan berjuang dan tidak akan menyerah.
“Sayangnya, untuk saat ini: Mimpi tetaplah mimpi. Saya selalu belajar untuk bekerja keras, tidak pernah menyerah, dan percaya pada diri sendiri,” buka Pelupessy.
Joey menjadi starter dalam dua pertandingan itu, masing-masing kontra Arab Saudi dan Irak. Ia mengatakan Indonesia sudah di jalur positif. Hanya menunggu waktu untuk melihat timnas Indonesia terbang tinggi.
“Jika kami terus membangun tim seperti ini, cepat atau lambat hal-hal positif akan datang kepada kami di masa depan.”
Ia pun tak lupa memberikan apresiasi kepada segenap pendukung timnas Indonesia yang setia menemani mereka dengan berbagai cara.
“Terima kasih banyak atas dukungan luar biasa yang begitu besar. Sebagai sebuah tim, kami akan selalu menghargainya. Terima kasih,” tutupnya.
Rasa kecewa juga diungkapkan striker timnas Indonesia, Ole Romeny. Striker berdarah Belanda itu itu menyebut rasa sakit yang dialami nyaris tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.
“Sulit untuk menggambarkan rasa sakit yang saya rasakan saat ini. Karena kita semua memiliki harapan untuk meraih impian kita ini,” tulis Ole Romeny di akun Instagram pribadinya.
Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada para suporter baik yang datang secara langsung ke Arab Saudi, maupun yang mendukung dari jauh.
“Semua penggemar yang datang menonton di stadion, orang-orang yang menonton di rumah, anak-anak yang bermain di jalanan, dan semua orang di Indonesia yang mendukung kami, terima kasih.”
Ia menegaskan para pemain sudah berjuang maksimal. Mereka sudah mengerahkan segenap kemampuan. Ia pun mengaku sangat bangga menjadi bagian dari tim nasionla Indonesia.
“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mewakili Indonesia di panggung terbesar. Namun demikian, saya sangat bangga menjadi bagian dari tim dan keluarga ini,” tutup striker Oxford United tersebut.
Indonesia harus puas finis sebagai juru kunci di Grup B menyusul kekalahan 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak. Sementara itu, Arab Saudi dan Irak akan bertarung di laga menentukan untuk meraih tiket lolos otomatis ke putaran final tahun depan.
Sementara itu, tim yang kalah di pertandingan ini dipastikan menjadi runner-up dan akan melanjutkan perjuangan di ronde berikutnya untuk menghadapi play-off antarkonfederasi.