
Barcelona akan memainkan pertandingan kandang di leg pertama babak semifinal Liga Champions 2024/2025 saat menjamu Inter Milan di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Kamis, 1 Mei 2025 dini hari WIB.
Di atas kertas, Barcelona lebih diunggulkan. Selain faktor tuan rumah, Blaugrana sedang “on fire” menyusul kemenangan atas Real Madrid di final Liga Champions 2024/2025.
Secara keseluruhan, penampilan Barcelona musim ini sedang berada di jalur positif. Raksasa Catalaonia itu merupakan pemuncak klasemen sementara LaLiga.
Sementara Inter Milan tidak dalam kondisi bagus menyusul penurunan performa belakangan ini. Kondisi tim asal Italia itu sedang tidak baik-baik saja.
Meski demikian, kubu Barcelona tak mau jemawa. Sebagaimana dikatakan sang pelatih, Hansi Flick, mereka tetap memandang Nerazzurri sebagai salah satu tim terbaik di Eropa.
“Inter adalah salah satu tim terbaik di Eropa, lawan yang tangguh,” tegasnya.
Pelatih asal Jerman itu memuji sejumlah kualitas Internazionale Milan mulai dari aspek pertahanan hingga serangan balik berbahaya.
“Mereka tidak hanya bertahan dengan baik, tetapi juga melakukan serangan balik yang berbahaya. Kami harus siap.”
Mantan pelatih Bayern Muenchen itu sudah menyiapkan skenario dan strategi khusus untuk meredam Inter Milan.
“Sebelum latihan, kami berbicara tentang apa yang harus kami ubah untuk menghadapi Inter. Kami harus melindungi lini tengah dan tetap menjaga penguasaan bola, bertahan dengan baik, dan melakukan sedikit kesalahan. Kami harus menutup semua ruang.”
Ia menegaskan kepada timnya bahwa ini merupakan pertandingan krusial sehingga tidak boleh lengah.
“Ini adalah semifinal Liga Champions dan kedua tim ingin lolos. Kami tinggal dua pertandingan lagi menuju final dan kami tidak boleh lelah.”
Ia senang karena saat ini timnya benar-benar fokus mempersiapkan diri. Setelah pertandingan yang berat, mereka tetap menjaga konsentrasi menghadapi laga yang tak kalah krusial ini.
“Semua orang fokus dan tahu betapa pentingnya semifinal ini. Final Copa del Rey memang berat bagi kami, tetapi kemenangan dapat membantu kami. Kami harus memberikan persen,” pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi tetap menebarkan optimisme. Meski timnya sedang berjuang kembali ke jalur positif, mereka meyakini peluang untuk menang atas Barcelona tetap terbuka.
“Tiga kekalahan beruntun tentu menyakitkan. Kami tidak terbiasa menghadapi hal seperti iini. Kami sekarang harus melihat diri sendiri dan coba memulihkan fisik, mental, dan energi,” kata Inzaghi.
Ia memastikan mereka akan menghadapi Barcelona dengan membawa rasa hormat dan bukan rasa takut.
“Kami akan pergi ke Barcelona dan menghadapi mereka dengan rasa hormat, bukan rasa takut,” pungkasnya.