
Dalam lanskap olahraga Indonesia yang dinamis, sebuah nama telah dengan cepat menancapkan kukunya, tidak hanya di satu, tetapi di tiga cabang olahraga populer sekaligus. Dewa United, sebuah entitas yang lahir dari visi dan ambisi besar, telah bertransformasi dari sebuah klub sepak bola promosi menjadi kekuatan yang diperhitungkan di arena sepak bola, bola basket, dan esports. Dengan filosofi “Veni, Vidi, Vici,” mereka datang, mereka melihat, dan mereka menaklukkan, mengukir prestasi gemilang dalam waktu yang relatif singkat.
Awal Mula Sebuah Kekuatan Baru
Kisah Dewa United berawal di lapangan hijau. Pada 22 Februari 2021, dunia sepak bola Indonesia dikejutkan dengan akuisisi klub Liga 2, Martapura FC, oleh Garibaldi Thohir, Rendra Soedjono, dan Kevin Hardiman. Akuisisi ini bukan sekadar pergantian kepemilikan, melainkan sebuah rebranding total yang melahirkan Dewa United FC. Berbasis di Tangerang Selatan, klub ini langsung menyita perhatian dengan fasilitas mewah dan manajemen profesional, yang membuat mereka dijuluki “Deluxe Unicorn.”
Tidak butuh waktu lama bagi Dewa United FC untuk membuktikan keseriusan mereka. Mengarungi Liga 2 musim 2021, tim yang kala itu dilatih oleh Kas Hartadi menunjukkan performa impresif. Dengan rekor tak terkalahkan di babak penyisihan grup, mereka melaju kencang hingga babak semifinal dan akhirnya memastikan satu tiket promosi ke Liga 1, kasta tertinggi sepak bola Indonesia, untuk musim 2022/2023. Pencapaian ini menjadi sebuah pernyataan tegas bahwa Dewa United bukanlah tim yang hanya numpang lewat.
Musim debut mereka di Liga 1 menjadi ajang pembuktian dan pembelajaran. Meski sempat terseok-seok di papan bawah pada musim pertamanya, Dewa United terus berbenah. Dengan mendatangkan pemain-pemain berkualitas dan di bawah arahan pelatih asal Belanda, Jan Olde Riekerink, performa tim berjuluk “Tangsel Warrior” ini merangkak naik secara signifikan. Puncaknya, mereka berhasil menembus papan atas klasemen pada musim-musim berikutnya, menjadi salah satu kuda hitam yang paling diwaspadai di Liga 1.
Dominasi di Lapangan Basket
Seiring dengan geliat di cabang sepak bola, Dewa United juga membangun kekuatan di arena bola basket. Dewa United Banten, yang berlaga di Indonesian Basketball League (IBL), dengan cepat menjelma menjadi salah satu tim elite. Puncak supremasi mereka terukir dengan tinta emas pada IBL musim 2025.
Dalam sebuah perjalanan yang dramatis dan penuh perjuangan, Dewa United Banten berhasil merengkuh gelar juara IBL untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Di bawah asuhan pelatih asal Argentina, Pablo Favarel, dan dimotori oleh pemain-pemain bintang seperti Kaleb Ramot Gemilang dan legiun asing berkualitas, mereka menunjukkan mentalitas juara yang tak tergoyahkan. Kemenangan ini tidak hanya menjadi sejarah baru bagi klub, tetapi juga menandai lahirnya kekuatan baru dalam peta persaingan bola basket nasional.
Kesuksesan ini merupakan buah dari manajemen yang solid dan dukungan finansial yang kuat, memungkinkan klub untuk membangun skuad yang dalam dan kompetitif. Meski sang arsitek juara, Pablo Favarel, memutuskan untuk kembali ke negara asalnya setelah musim yang bersejarah tersebut, fondasi yang telah ia bangun diyakini akan menjaga Dewa United Banten tetap berada di jajaran tim papan atas IBL.
Merajai Dunia Maya: Arena Esports
Tidak puas dengan pencapaian di dunia nyata, Dewa United juga melebarkan sayapnya ke dunia virtual melalui Dewa United Esports. Didirikan pada tahun 2020, divisi ini telah berkembang pesat dan kini memiliki tim di berbagai nomor gim populer, seperti Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), PUBG Mobile, Valorant, dan Free Fire.
Prestasi demi prestasi berhasil ditorehkan oleh para atlet esports Dewa United. Tim MLBB mereka berhasil menembus panggung tertinggi, MPL Indonesia, dan secara konsisten memberikan perlawanan sengit bagi tim-tim unggulan. Tak hanya di level nasional, Dewa United Esports juga telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Salah satu pencapaian membanggakan adalah keberhasilan akademi mereka dalam meraih medali perunggu di ajang World Youth Championship 2025 di Singapura, menunjukkan komitmen mereka dalam pembinaan talenta muda.
Keberhasilan di berbagai divisi ini membuktikan bahwa Dewa United Esports adalah salah satu organisasi esports paling disegani di Indonesia, dengan manajemen yang profesional dan visi jangka panjang untuk terus berkembang dan berprestasi.
Susunan Tim Terkini (Musim 2025)
Dewa United FC: Memasuki musim 2025/2026, Dewa United FC terus diperkuat oleh kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda berbakat. Di bawah arahan pelatih kepala Jan Olde Riekerink, berikut adalah beberapa nama kunci dalam skuad Tangsel Warrior:
- Penjaga Gawang: Sonny Stevens, Muhammad Natshir
- Pemain Belakang: Nick Kuipers, Wahyu Prasetyo, Cássio Scheid, Alta Ballah, Ady Setiawan
- Pemain Tengah: Alexis Messidoro, Ricky Kambuaya, Jajá, Theo Numberi
- Pemain Depan: Egy Maulana Vikri, Taisei Marukawa, Stefano Lilipaly, Privat Mbarga, Rafael Struick
Dewa United Banten (Bola Basket): Setelah menjuarai IBL 2025, Dewa United Banten terus mempertahankan inti kekuatan timnya. Meskipun terjadi pergantian di kursi pelatih kepala, skuad mereka tetap solid dengan pemain-pemain andalan seperti:
- Kaleb Ramot Gemilang
- Kevin Moses Poetiray
- Hardianus Lakudu
- Dan para pemain asing berkualitas yang menjadi tulang punggung tim.
Dewa United Esports (Mobile Legends): Roster tim MLBB Dewa United untuk MPL Indonesia musim terbaru selalu dinamis dengan talenta-talenta terbaik. Beberapa pemain yang menjadi andalan di tahun 2025 antara lain:
- EXP Lane: Markk, Anandaa
- Jungler: Alexandraa, Shierra
- Mid Lane: DANTEEE, Xryuzii
- Gold Lane: Kenma, Hei Hei
- Roamer: Bosskid
Dengan fondasi yang kokoh di tiga cabang olahraga, Dewa United telah membuktikan diri sebagai sebuah organisasi olahraga modern yang visioner. Perjalanan mereka yang baru seumur jagung namun sarat akan prestasi menjadi bukti nyata bahwa dengan manajemen yang profesional, visi yang jelas, dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai. Kini, publik menantikan gebrakan apalagi yang akan diciptakan oleh sang “Deluxe Unicorn” di masa yang akan datang.