
Auckland City membuat kejutan di matchday ketiga Grup C Piala Dunia Antarklub 2025. Wakil Oceania yang menjadi bulan-bulanan di dua laga pertama, berhasil bangkit di pertandingan ketiga menghadapi Boca Juniors.
Bertanding di Geodis Park, Nashville pada Selasa, 24 Juni 2025 waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, Auckland sukses mengimbangi rasksasa Argentina itu dengan skor akhir 1-1.
Gol tunggal Auckland dicetak oleh Christian Gray di babak kedua. Sepak pojok yang dilepaskan Jerson Esteban Lagos Giraldo berhasil disambut Chrstian Gray dengan tandukan mematikan tanpa bisa digagalkan kiper Boca Juniors.
Sementara itu, Boca hanya bisa mencetak satu gol melalui Nathan Garrow di menit ke-26. Gol ini berawal dari skema bola mati. Sundulan Lautaro Di Lollo membentur tiang lalu mengenai tubuh Garrow dan masuk ke gawang.
Hasil imbang ini tak cukup menyelamatkan Boca Juniors. Tim ini pun harus puas finis di posisi ketiga dengan dua poin dan angkat koper dari Piala Dunia Antarklub 2025.
Posisi mereka tidak jauh lebih baik dari Auckland yang finis di posisi juru kunci dengan satu poin. Keduanya pun sama-sama pulang lebih awal dari Amerika Serikat.
Tiket 16 besar dari Grup C menjadi milik Benfica (juara grup) dan Bayern Muenchen (runner-up).
Boca Junior sempat mencetak gol tambahan melalui Merentiel. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena penalnggaran handall oleh Kevin Zenon.
Kiper Auckland, Nathan Garrow, kembali tampil cemerlang di menit-menit akhir, melakukan beberapa penyelamatan penting untuk memastikan timnya berhasil mengimbangi Boca Juniors.
Meski hanya bisa mencetak satu gol, catatan ini penting bagi klub tersebut yang menjadi lumbung gol di dua laga awal, masing-masing digasak Bayern Muenchen 10-0 dan dibabat Benfica 6-0.
“Kami melalui perjalanan yang berat, hasil-hasil yang berat juga, tapi saya senang untuk tim dan anak-anak, saya pikir kami pantas mendapatkannya, semoga kami dapat sedikit rasa hormat kembali,” kata Christian Gray usai pertandingan versus Boca Juniors.
Ia mengakui secara finansial mereka jauh kekurangan disbanding tim-tim top Eropa.
“Kami bergantung pada relawan, kami tidak punya banyak uang, jadi saya senang semua orang bisa ikut bahagia. Ini perjalanan empat tahun yang panjang sejujurnya, saya sedikit kehabisan kata-kata.”
Kubu Boca Juniors mengakui tidak mudah mengalahkan Auckland. Tim tersebut bermain dengan sangat baik terutama dalam bertahan.
“Itu adalah pertandingan yang sulit. Mereka banyak menutup pertahanan dan bertahan dengan baik. Kami tidak pernah menemukan mekanisme untuk menyerang mereka dengan lebih jelas,” beber penyerang andalan Boca, Edinson Cavani.