
Tim nasional Indonesia harus menelan pil pahit di pertandingan pertama Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda takluk dari tuan rumah Arab Saudi dengan skor 2-3 pada pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah pada Kamis, 9 Oktober 2025 dini hari WIB.
Pelatih Indonesia, Patrick Kluivert pun angkat bicara seusai laga. Ia membeberkan alasan tak ada nama Calvin Verdonk dalam daftar susunan pemain.
Ia menyebut bek kiri yang bermain di Lille itu harus absen karena mengalami cedera paha. Pemain berusia 28 tahun itu mengalami masalah otot serius sehingga tidak bisa dipaksa bermain di pertandingan ini.
“Tentang Calvin Verdonk, dia datang dengan cedera kecil di paha. Dokter klub Lille dan tim nasional sudah berkomunikasi dengan baik,” beber Kluivert.
Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu tidak mau mengambil risiko dengan memaksanya bermain.
“Sayangnya, dia tidak bisa bermain hari ini karena ada robekan di otot pahanya. Saya berharap proses pemulihannya berjalan baik agar dia bisa bermain melawan Irak,” sambungnya.
Verdonk tengah menjalani awal perjalanan bersama Lille usai meninggalkan NEC Nijmegen pada bursa transfer musim panas ini. Untuk mengisi posisi Verdonk, Kluivert mempercayakan kepada Dean James.
Kluivert berharap Verdonk bisa segera pulih agar bisa memperkuat Indonesia dalam laga penentuan menghadapi Irak di tempat yang sama pada Minggu, 12 Oktober 2025 dini hari WIB nanti.
“Mudah-mudahan itu bisa terjadi. Tapi kami harus memantau dari hari ke hari bagaimana perkembangan cederanya,” bebernya.
Kluivert juga tak lupa berkomentar terkai kinerja wasit yang memimpin pertandingan, Ahmad Al Ali. Penunjukkan wasit asal Kuwait itu sempat menuai polemik. Di pertandingan ini, Kluivert menilai sang pengadil pertandingan sudah bekerja dengan baik dan tidak melakukan hal yang mengecewakan.
“Saya tidak ada keluhan apapun mengenai kepemimpinan wasit hari ini. Mereka melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan mereka tidak membuat kesalahan besar di laga ini,” ungkap Kluivert.
Setelah ini dengan waktu pemulihan yang sempit, Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi Irak. Indonesia wajib menang bila ingin menjaga peluang lolos ke putaran kelima. Bila sampai kalah, maka mimpi tampil di panggung dunia pun sirna.
Apakah Indonesia sanggup bangkit di pertandingan krusial kontra Irak?