
Kabar tak sedap menghampiri tim nasional Indonesia. Tim besutan Patrick Kluivert yang tengah bersiap menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tiba-tiba harus kehilangan lawan uji coba.
Skuad Garuda semula dijadwalkan beruji coba versus Kuwait pada 5 September di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Tiga hari berselang, Indonesia akan menghadapi Lebanon di tempat yang sama.
Namun, pihak Kuwait tiba-tiba membatalkan agenda tersebut. Tim yang ditangani Helio Sousa itu pun tak memberikan alasan yang jelas.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia bahkan mencurigai adanya sabotase dalam upaya Indonesia mempersiapkan diri menghadapi laga krusial di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kami tentu sangat menyesal karena kita sudah jauh-jauh hari. Semua sudah terkunci. Kita punya planning melawan tim Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon,” beber Erick.
Erick mengatakan pihaknya sampai berpikiran buruk terhadap Kuwait.
“Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk ya. Ini ada sabotase apa lagi mau uji coba aja susah sekali gitu,” sambungnya.
Di sisi lain, ia coba berpikir positif terkait kondisi internal tim. Sebab, tim ini juga mundur dari turnamen lain.
“Tapi kembali kalau kita lihat rupanya Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain. Nah itu yang mungkin ada isu internal saya tidak mau menuduh.”
Meski demikian, pembatalan tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas ini membuat pihak PSSI tetap mengambil sikap tegas. PSSI melayangkan surat keras kepada Kuwait dan melaporkannya ke AFC.
“Tetapi kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait. Dan kita tidak tahu baru beberapa hari persiapan sudah siap. Nah kita juga akan melaporkan ke AFC.”
Erick meminta publik dalam negeri bersabar untuk lawan penggantinya. Mereka terus bekerja keras mencari calon lawan lain.
“Ya ini lagi usaha, sabar dulu. Ya, pasti ada. Makanya kita berupaya mencari lawan tanding.”
Sempat terikirkan Yordania menjadi pengganti. Namun, Erick menyebut peluang tersebut kecil.
“Yordania tidak bisa. Mereka sudah lolos ke Piala Dunia 2026,” tandas Erick.