
Liverpool harus menelan pil pahit di matchday kedua League Phase Liga Champions 2025/2026. Menghadapi tuan rumah Galatasaray di Ali Sami Yen Stadium pada Rabu, 1 Oktober 2025 dini hari WIB, The Reds pulang dengan tangan hampa usai menderita kekalahan 0-1.
Gol tunggal kemenangan tuan rumah dicetak oleh Victor Osimhen di babak pertama. Liverpool tampil kurang menyakinkan sehingga gak mampu mencetak satu gol pun.
Kekalahan ini membuat Liverpool terperosok ke posisi 16 dengan tiga poin dari dua pertandingan. Dengan jumlah poin yang sama, Galatasaray naik ke urutan ke-18.
Kekalahan ini tidak lepas dari strategi yang diterapkan sang pelatih, Arne Slot. Pria asal Belanda itu membuat kejutan besar dalam susunan peainnya. Ia mencadangkan dua bintangnya yakni Mohamed Salah dan Alexander Isak.
Sebagai gantinya. Hugo Ekitike dipercaya sebagai ujung tombak dan Frimpong beroperasi di sayap kanan, posisi yang biasa ditempati Salah.
Keputusan ini terbukti tak berjalan sesuai harapan. Liverpool tidak kurang dalam intensitas serangan, juga tumpul.
Slot pun berkomentar seusai laga. Ia enggan menyelahkan aspek pertahanan sebagai kambing hitam di balik kekalahan ini.
“Bagi saya, bertahan itu hanya margin yang tipis. Salah satu kekuatan kami adalah menjauhkan tim lawan dari gawang kami.”
Ia menyebut gol yang tercipta bukan karena kelalaian pemain belakang, tetapi juga dimulai dari posisi lain.
“Dan itu dimulai dari tempat lain, bukan dari para pemain bertahan. Gol-gol yang kami terima, saya akan melihatnya kembali secara detail, tetapi hal pertama yang muncul di benak saya bukanlah bahwa bek-bek baru adalah masalahnya.”
Ia menyadari saat ini timnya menghadapi masalah serius yakni mengantisipasi bola-bola mati.
“Kami kebobolan empat gol dari bola mati. Kami nyaris tidak kebobolan dari bola mati musim lalu.”
Karena begitu penting masalah ini ia pun membahasnya secara khusus dan detil.
“Permainan semakin menjadi permainan bola mati. Rapat untuk membahasnya sekarang sama panjangnya dengan rapat taktis, yang menunjukkan betapa pentingnya kami memberikan perhatian pada bola mati,” bebernya.
Ia menyebut saat ini persaingan semakin ketat. Setiap tim sudah dikelola dengan baik dan mengandalkan para pemain yang sangat bugar.
“Tim-tim sekarang dikelola dengan sangat baik dan sangat bugar, semakin sulit untuk menembus pertahanan mereka, jadi kami mendatangkan penyerang-penyerang bagus yang bisa membantu membuka kebuntuan itu,” pungkasnya.
Susunan Pemain Galatasaray versus Liverpool:
Galatasaray (4-2-3-1): Ugurcan Cakir; Wilfried Singo, Davinson Sanchez, Abdulkerim Bardakci, Ismail Jakobs; Lucas Torreira, Mario Lemina; Yunus Akgun, Ilkay Gundogan, Baris Alper Yilmaz; Victor Osimhen
Pelatih: Okan Buruk
Liverpool (4-2-3-1): Alisson Becker; Dominik Szoboszlai, Ibrahima Konate, Virgil van Dijk, Milos Kerkez; Ryan Gravenberch, Curtis Jones; Jeremie Frimpong, Florian Wirtz, Cody Gakpo; Hugo Ekitike.
Pelatih: Arne Slot