
Panggung Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 16 akan kembali bergetar dengan salah satu pertandingan paling dinanti, “Derby Klasik,” yang mempertemukan dua raksasa esports Indonesia, RRQ Hoshi vs ONIC Esports. Dijadwalkan pada hari Sabtu, 6 September 2025, pertandingan ini bukan hanya sekadar perebutan poin, melainkan sebuah pertarungan gengsi, sejarah, dan pembuktian supremasi di skena kompetitif Mobile Legends tanah air.
Pertemuan ini menjadi semakin panas dengan berbagai narasi yang mengiringinya. Dari status ONIC Esports sebagai juara bertahan yang belum terkalahkan di musim ini, hingga kembalinya sang mantan ikon RRQ, Skylar, yang kini berseragam landak kuning. Di sisi lain, RRQ Hoshi, dengan semangat baru dan beberapa talenta muda, berambisi untuk meruntuhkan dominasi sang rival abadi dan merebut kembali takhta MPL ID.
Kilas Balik Pertemuan Terakhir: Final Penuh Drama di MPL ID S15
Untuk memahami intensitas pertandingan yang akan datang, kita perlu menengok kembali pertemuan terakhir kedua tim di Grand Final MPL ID S15. Pertarungan epik tersebut menyajikan salah satu seri Best of 7 (BO7) terbaik dalam sejarah MPL Indonesia, yang pada akhirnya dimenangkan oleh ONIC Esports dengan skor tipis 4-3.
Kala itu, RRQ Hoshi yang diperkuat oleh Skylar di gold lane memberikan perlawanan yang sangat sengit. Tim berjuluk “Raja dari Segala Raja” ini berhasil memaksa ONIC memainkan seluruh tujuh game, sebuah bukti betapa seimbangnya kekuatan kedua tim. Namun, kedisiplinan, makro-strategi yang matang, dan eksekusi brilian dari para pemain ONIC, terutama sang jungler Kairi dan midlaner Sanz, menjadi faktor pembeda yang mengantarkan mereka menuju gelar juara.
Kekalahan tersebut tentu meninggalkan luka bagi RRQ Hoshi, namun juga menjadi bahan bakar semangat untuk berbenah di Season 16. Bagi ONIC, kemenangan itu adalah penegasan status mereka sebagai tim terkuat di Indonesia, sebuah predikat yang mereka emban dengan penuh percaya diri hingga saat ini.
Analisis Kekuatan Skuad: Teknik dan Mekanik Masing-Masing Roster
Memasuki Season 16, kedua tim melakukan beberapa penyesuaian pada daftar pemain mereka, yang tentunya akan memengaruhi dinamika pertandingan kali ini.
ONIC Esports: Sang Raja Langit yang Semakin Menakutkan
ONIC Esports memulai MPL ID S16 dengan performa yang sempurna, menyapu bersih semua pertandingan di pekan-pekan awal tanpa kehilangan satu game pun. Kekuatan utama mereka terletak pada fondasi roster yang telah bermain bersama dalam waktu yang lama, menghasilkan sinergi dan pemahaman permainan yang nyaris tanpa celah.
- EXP Lane – Lutpii: Sebagai salah satu EXP laner muda berbakat, Lutpii menunjukkan permainan yang konsisten dan disiplin. Kemampuannya dalam menyerap tekanan di laning phase dan melakukan inisiasi krusial saat team fight memberikan ruang bagi rekan-rekannya untuk bersinar.
- Jungle – Kairi: Tak perlu diragukan lagi, Kairi adalah motor penggerak utama ONIC. Mekanik individunya yang luar biasa, penguasaan hero assassin yang mematikan, serta kemampuannya dalam melakukan rotasi dan objektif gaming menjadikannya sebagai salah satu jungler terbaik di dunia.
- Mid Lane – Sanz: Sang “Raja Sanz” adalah otak di balik permainan ONIC. Penguasaan hero pool mage yang sangat luas, penempatan posisi yang cerdas, dan kemampuannya memberikan damage masif secara konsisten membuatnya menjadi ancaman konstan bagi lawan.
- Gold Lane – Skylar & Savero: Kedatangan Skylar dari RRQ menjadi sorotan utama. Skylar dikenal dengan mekanik marksman yang tajam dan kemampuan farming yang cepat. Kehadirannya, bersama dengan Savero, memberikan fleksibilitas strategi bagi ONIC. Debut Skylar bersama ONIC di pekan-pekan awal pun tampak mulus, menunjukkan adaptasi yang cepat dengan gaya permainan tim barunya.
- Roamer – Kiboy: Agresivitas dan kemampuan Kiboy dalam membuka peta adalah kunci permainan ONIC. Inisiasinya yang seringkali tak terduga dan kemampuannya melindungi rekan-rekannya membuat ONIC sangat kuat dalam pertarungan tim.
RRQ Hoshi: Regenerasi Sang Raja dengan Ambisi Membara
RRQ Hoshi datang ke Season 16 dengan kombinasi pemain veteran dan talenta-talenta muda yang dipromosikan dari MDL. Meskipun sempat terseok di awal musim, RRQ berhasil menemukan kembali ritme permainan mereka dan kini bertengger di papan atas klasemen, membuntuti ONIC.
- EXP Lane – Dyrennn & Rezzz: Dyrennn tetap menjadi andalan di EXP lane dengan pengalamannya yang luas dan penguasaan hero fighter yang kuat. Kehadiran Rezzz sebagai pelapis memberikan RRQ opsi strategi yang lebih beragam, terutama dalam hal adaptasi draft pick.
- Jungle – Sutsujin & Zunesh: Sutsujin, yang telah menunjukkan performa gemilang di musim sebelumnya, kini berbagi peran dengan Zunesh. Keduanya memiliki gaya bermain yang agresif, di mana kemampuan mereka untuk mengamankan objektif seperti turtle dan lord akan menjadi faktor krusial dalam melawan dominasi Kairi.
- Mid Lane – Rinz: Rinz telah membuktikan dirinya sebagai midlaner yang bisa diandalkan. Kemampuannya dalam memainkan hero mage control dan memberikan follow-up damage yang baik menjadi tumpuan serangan RRQ.
- Gold Lane – Toyy: Menggantikan posisi yang ditinggalkan Skylar, Toyy menunjukkan bahwa ia adalah gold laner yang patut diperhitungkan. Permainan gemilangnya menggunakan Harith yang berhasil mencatatkan maniac di pekan awal menjadi bukti potensi besarnya. Mekanik yang lincah dan penempatan posisi yang baik adalah senjatanya.
- Roamer – Idok: Sebagai kapten dan roamer, Idok memegang peranan vital dalam mengatur tempo permainan RRQ. Pengalamannya dan kemampuannya membaca pergerakan lawan akan sangat diuji ketika berhadapan dengan agresi Kiboy dan kawan-kawan.
Prediksi dan Opini: Siapa yang Lebih Unggul?
Melihat performa kedua tim hingga saat ini, ONIC Esports secara statistik dan momentum jelas lebih diunggulkan. Rekor tak terkalahkan mereka, ditambah dengan semakin padunya Skylar dalam sistem permainan, menjadikan mereka lawan yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Sinergi antara Kairi, Sanz, dan Kiboy yang telah terjalin selama beberapa musim menjadi senjata utama yang belum bisa dipatahkan oleh tim lain.
Namun, meremehkan RRQ Hoshi dalam sebuah “Derby Klasik” adalah sebuah kesalahan besar. Tim ini memiliki mentalitas juara dan kemampuan untuk memberikan kejutan. Kunci kemenangan RRQ terletak pada kemampuan jungler mereka, Sutsujin atau Zunesh, untuk mengimbangi atau bahkan mengganggu pergerakan Kairi di awal permainan. Jika RRQ bisa mematikan rotasi Kairi, mereka memiliki peluang untuk mengacaukan strategi ONIC.
Selain itu, pertarungan di gold lane akan menjadi panggung emosional dan krusial. Toyy akan berhadapan langsung dengan Skylar, pemain yang posisinya ia gantikan. Ini akan menjadi pertarungan pembuktian bagi Toyy, sekaligus ujian bagi Skylar yang kini harus melawan tim yang telah membesarkan namanya.
Opini Kemungkinan Terbesar:
Meskipun RRQ Hoshi memiliki potensi untuk memberikan perlawanan sengit, ONIC Esports diprediksi akan keluar sebagai pemenang dalam pertandingan ini dengan skor tipis 2-1. Keunggulan ONIC tidak hanya terletak pada mekanik individu, tetapi juga pada kedisiplinan dan eksekusi strategi mereka yang sangat rapi. Pengalaman mereka sebagai juara bertahan dan momentum positif yang tengah mereka bangun akan menjadi faktor pembeda.
Namun, apapun hasilnya, pertemuan antara RRQ Hoshi dan ONIC Esports pada 6 September 2025 ini dipastikan akan menjadi tontonan yang memukau bagi seluruh pecinta esports Mobile Legends di Indonesia. Ini adalah pertarungan antara dua filosofi, dua kekuatan besar, yang akan kembali mengukir babak baru dalam sejarah rivalitas mereka.