
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) mengakui timnya beruntung bisa mengalahkan Tottenham Hotspur di Piala Super Eropa 2025 yang digelar di Stadio Friuli, Udine, Italia pada Kamis, 14 Agustus 2025 dini hari WIB.
Apa yang disampaikan Enrique benar adanya. Sebab, PSG tertinggal dua gol sebelum menyamakan kedudukan dan mengunci kemenangan melalui adu penalti.
Ia mengakui selama 80 menit awal di waktu normal, Les Parisien begitu kesulitan untuk mencetak gol dan berada dalam tekanan lawan. Ia memuji Spurs yang memiliki waktu persiapan lebih panjang.
“Selama 80 menit kami tidak pantas mendapatkan itu, saya pikir Tottenham pantas menang karena mereka dalam performa bagus, sudah berlatih selama enam minggu, dan bermain hebat.”
Ia menyebut mereka baru berlatih enam hari dan beruntung bisa mencetak dua gol di 10 menit terakhir.
“Kami baru berlatih enam hari, tetapi kadang sepak bola tidak adil. Saya harus mengatakan kami sangat beruntung dalam 10 menit terakhir karena bisa mencetak dua gol,” tambahnya.
Kebangkitan PSG dimulai dengan sepakan keras Lee Kang-in lima menit sebelum waktu normal berakhir. Lalu Goncalo Ramos meneruskan umpan silang Ousmane Dembele di penghujung laga untuk memaksa pertandingan masih berlanjut ke babak adu penalti.
“Para pemain saya percaya hingga menit terakhir, seperti halnya para pendukung kami.”
Ia pun memuji semangat pantang menyerah yang ditunjukkan para pemain PSG. Mereka terus berjuang sampai akhir.
“Keyakinan itulah yang membuat kami tetap bermain sampai akhir dan mendapatkan hasil ini,” bebernya.
Enrique benar-benar dipaksa untuk memutar otak saat timnya tertinggal dua gol. Ia melakukan sejumlah pergantian pemain dan menerapkan pendekatan berbeda.
Ia juga memberi kepercayaan kepada Lucas Chevalier untuk mengisi posisi starting line up untuk pertama kalinya di laga resmi bersama PSG sejak diboyong ke Parc des Princes di bursa transfer musim panas ini. Chevalier mengganti posisi Gianluigi Donnarumma yang di ambang pintu keluar.
Enrique memuji adaptasi dan mentalitas mantan kiper Lille yang melakukan penyelematan terutama dalam adu tos-tosan.
“Itu menunjukkan kepribadian besar, yang sangat penting dimiliki jika ingin bertahan di klub seperti PSG karena tekanan di sini sangat besar. Tapi saya sangat senang untuknya karena itu menunjukkan banyak kepribadian.”
Kemenangan ini juga disambut positif oleh kapten PSG, Marquinhos. Bek asal Brasil itu mengaku mereka berhasil menunjukkan karakter yang kuat sehingga bisa memenangi laga penuh tekanan itu.
“Sungguh luar biasa bisa menang seperti ini. Tim ini sekali lagi menunjukkan karakter, meskipun kami belum dalam kondisi fisik terbaik,” bebernya.
Lebih lanjut, Marquinhos mengatakan kemenangan ini juga tidak lepas dari strategi pergantian pemain dan kecakapan para pemain PSG yang terpilih untuk adu penalti.
“Kami berhasil mencetak gol yang dibutuhkan lewat pergantian pemain, dan dalam adu penalti, kami punya pemain yang piawai mengambil penalti serta kiper yang membantu,” tegasnya.