
Hari pembuka pekan ketujuh babak reguler MPL Indonesia Season 16 menyajikan kejutan besar saat tim kuda hitam, Team Liquid ID (TLID), sukses menumbangkan salah satu raksasa, Bigetron Alpha (BTR), dengan skor telak 2-0. Pertandingan yang digelar pada Jumat, 3 Oktober 2025 ini menjadi bukti bahwa TLID bukanlah tim yang bisa dipandang sebelah mata, sementara BTR harus segera berbenah jika ingin mengamankan posisi puncak klasemen.
Kemenangan ini diraih TLID melalui permainan yang sangat disiplin, eksekusi strategi yang nyaris sempurna, dan kemampuan adaptasi draft yang unggul. Di sisi lain, BTR yang dikenal dengan permainan agresif dan makro yang kuat, tampak kesulitan menemukan ritme permainan mereka sejak game pertama. Dominasi total TLID tidak hanya memberikan mereka tiga poin penuh, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada tim-tim lain di papan atas.
Berikut adalah ulasan lengkap dan rincian strategi dari pertarungan sengit antara BTR dan TLID.
Game 1: Dominasi Penuh Sejak Fase Drafting
Pertandingan pertama sudah menunjukkan niat TLID untuk mendikte jalannya permainan. Strategi mereka terbaca jelas dari fase draft pick yang cerdas, di mana mereka berhasil mengamankan hero-hero kuat di meta saat ini sambil menutup ruang gerak bagi para pemain kunci BTR.
Rincian Draft Game 1:
- TLID:
- Picks: Joy (Jungle), Valentina (Mid Lane), Baxia (Roam), Claude (Gold Lane), Terizla (EXP Lane)
- Bans: Zhuxin, Nolan, Chip, Mathilda
- BTR:
- Picks: Fanny (Jungle), Vexana (Mid Lane), Minotaur (Roam), Karrie (Gold Lane), Uranus (EXP Lane)
- Bans: Julian, Guinevere, Granger, Diggie
Analisis Strategi Game 1:
TLID membangun komposisi yang sangat kuat untuk pertarungan tim dan memiliki mobilitas tinggi. Pilihan Joy sebagai jungler memberikan tekanan besar sejak awal permainan. Didukung oleh Baxia yang efektif memotong rotasi dan mengurangi regenerasi lawan, serta Valentina yang siap menyalin ultimate krusial, TLID memiliki semua perangkat untuk mendominasi.
Sebaliknya, BTR mencoba bermain dengan strategi late game yang mengandalkan Karrie sebagai sumber damage utama dan Fanny untuk melakukan split push dan penculikan. Namun, pilihan ini terbukti berisiko. Komposisi mereka kekurangan inisiator yang dapat diandalkan selain Minotaur, dan sangat rentan terhadap agresi awal dari TLID.
Sejak menit pertama, TLID langsung tancap gas. Rotasi cepat dari Baxia dan Joy berhasil mengunci pergerakan Fanny di area jungle, membuatnya tidak bisa melakukan farming dengan leluasa. TLID berhasil mengamankan turtle pertama dan kedua tanpa perlawanan berarti, memberikan mereka keunggulan gold dan level yang signifikan.
BTR mencoba bertahan, dengan Uranus yang bermain sabar di lane dan Karrie yang berusaha mengumpulkan item. Namun, TLID tidak memberikan ruang sedikit pun. Setiap kali BTR mencoba melakukan inisiasi, TLID mampu membalikkannya dengan eksekusi team fight yang rapi. Puncaknya terjadi pada menit ke-12 saat perebutan Lord. TLID berhasil memancing BTR ke dalam pertarungan yang tidak menguntungkan, menumbangkan empat pemain BTR, dan mengamankan Lord dengan mudah. Dengan bantuan Lord, TLID melakukan satu dorongan terakhir yang tidak mampu dibendung oleh pertahanan BTR dan mengakhiri game pertama di menit ke-14.
Game 2: Adaptasi Cepat dan Eksekusi Sempurna
Memasuki game kedua, BTR berusaha mengubah pendekatan mereka. Mereka mencoba untuk menandingi agresi TLID dengan memilih hero-hero yang lebih kuat di awal permainan. Namun, TLID sekali lagi menunjukkan keunggulan mereka dalam hal adaptasi dan strategi.
Rincian Draft Game 2:
- BTR:
- Picks: Nolan (Jungle), Pharsa (Mid Lane), Tigreal (Roam), Granger (Gold Lane), Arlott (EXP Lane)
- Bans: Joy, Valentina, Baxia, Claude
- TLID:
- Picks: Guinevere (Jungle), Luo Yi (Mid Lane), Chip (Roam), Wanwan (Gold Lane), Benedetta (EXP Lane)
- Bans: Fanny, Vexana, Minotaur, Karrie
Analisis Strategi Game 2:
BTR kali ini memilih komposisi team fight area yang kuat dengan kombinasi Tigreal dan Pharsa. Nolan sebagai jungler diharapkan mampu memberikan burst damage cepat untuk menumbangkan target prioritas. Strategi ini secara teori sangat kuat, namun membutuhkan momentum dan inisiasi yang sempurna.
TLID merespons dengan komposisi yang sangat licin dan penuh dengan kemampuan pick-off. Guinevere sebagai jungler menjadi pilihan kejutan yang sangat efektif untuk menculik Tigreal sebelum ia sempat melakukan inisiasi. Luo Yi dengan ultimate Diversion-nya memberikan mobilitas global yang memungkinkan TLID melakukan rotasi kejutan dan mengepung lawan. Sementara itu, Benedetta di EXP Lane memberikan tekanan split push yang konstan, memaksa BTR untuk membagi fokus mereka.
Awal permainan berjalan lebih seimbang dibandingkan game pertama. BTR berhasil mendapatkan first blood, namun TLID dengan cepat membalas melalui rotasi cerdas dari Luo Yi dan Chip. Kunci kemenangan TLID di game kedua adalah visi peta dan kontrol objektif yang superior. Mereka secara konsisten berhasil mencuri jungle milik BTR dan mengamankan semua turtle.
Setiap kali Tigreal dari BTR mencoba membuka pertarungan dengan ultimate-nya, Chip dari TLID selalu siap dengan ultimate Shuttled-nya untuk menyelamatkan rekan satu timnya atau bahkan membalikkan keadaan. Kombinasi Guinevere dan Luo Yi terbukti mematikan, berulang kali berhasil menangkap pemain BTR yang terpisah dari formasinya.
Meskipun BTR sempat memberikan perlawanan sengit di perebutan Lord pertama, keunggulan item dan kekompakan TLID membuat mereka lebih unggul. Setelah memenangkan kontes Lord di menit ke-15, TLID tidak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka merangsek masuk ke basis pertahanan BTR, dan dengan eksekusi yang disiplin, berhasil menyapu bersih seluruh pemain BTR untuk memastikan kemenangan 2-0 yang mutlak.
Sinyal Bahaya untuk BTR, Panggung Pembuktian untuk TLID
Kekalahan telak ini menjadi tamparan keras bagi Bigetron Alpha. Mereka terlihat tidak siap menghadapi fleksibilitas strategi TLID dan terlalu bergantung pada pola permainan yang sudah terbaca. Kesalahan dalam fase drafting dan kegagalan beradaptasi di tengah permainan menjadi pekerjaan rumah besar bagi sang Robot Merah.
Di sisi lain, kemenangan ini melambungkan nama Team Liquid ID sebagai salah satu penantang gelar paling serius di MPL ID S16. Permainan mereka yang solid, disiplin, dan penuh perhitungan menunjukkan kedewasaan tim yang luar biasa. Jika mereka mampu mempertahankan konsistensi performa seperti ini, bukan tidak mungkin TLID akan menjadi kekuatan dominan yang baru di panggung MPL Indonesia. Pekan ketujuh masih panjang, namun hasil ini dipastikan akan mengubah dinamika persaingan di papan atas klasemen secara signifikan.