Tiket M7 Digenggam! Alter EGO Pulangkan EVOS Legends 4-2 dalam Drama Enam Game Final Lower Bracket MPL ID S16!
Alter EGO mengamuk, menyingkirkan EVOS Legends dalam laga do-or-die paling menegangkan musim ini. El Familia resmi lolos ke Grand Final dan M7 World Championship.
Jakarta, 2 November 2025 – MPL Arena menjadi saksi bisu dari salah satu pertandingan paling emosional dalam sejarah MPL Indonesia. Pada hari Sabtu, 1 November 2025, panggung Final Lower Bracket MPL ID S16 mempertemukan dua tim dengan rivalitas klasik dan basis penggemar masif: Alter EGO (AE) melawan EVOS Legends.

Ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah laga hidup-mati yang mempertaruhkan tiga hal sekaligus: gengsi, satu tempat di Grand Final, dan yang paling didambakan, tiket terakhir untuk mewakili Indonesia di M7 World Championship.
Setelah melalui pertarungan enam game yang menguras mental dan fisik, Alter EGO berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 4-2. Kemenangan ini bukan hanya mengirim mereka ke partai puncak, tetapi juga mengakhiri perjalanan EVOS Legends di musim ini dengan cara yang paling dramatis.
Pertaruhan Terbesar Musim Ini
Kedua tim datang dengan luka. EVOS Legends baru saja diturunkan ke lower bracket oleh ONIC dalam laga Royal Derby 5 game yang sengit (kalah 2-3). Sementara Alter EGO, setelah kalah di Final Upper Bracket (juga dari ONIC), harus melalui jalan terjal untuk mendapatkan kesempatan kedua.
Atmosfer “semua atau tidak sama sekali” begitu kental terasa. Format Best of 7 (Bo7) berarti tidak ada ruang untuk kesalahan kecil; ini adalah maraton strategi dan mental.
Jalannya Pertandingan: Enam Game Penuh Drama
Game 1: Sang Macan Mengaum Terlebih Dahulu
EVOS Legends membuka seri ini dengan sangat kuat. Seakan ingin melampiaskan kekecewaan mereka sebelumnya, Alberttt (Jungler EVOS) tampil dominan sejak early game. Rotasi yang disiplin dan penguasaan objektif membuat EVOS unggul segalanya. Alter EGO terlihat kesulitan menemukan ritme, dan base mereka harus hancur di menit ke-14. EVOS Legends memimpin 1-0.
Game 2: Alter EGO Menyamakan Kedudukan
Tidak ingin mengulangi kesalahan, Alter EGO melakukan penyesuaian draft total di game kedua. Kali ini, mereka memberikan Yazukee (Jungler AE) hero assassin lincah yang menjadi andalannya. Permainan cepat AE berhasil mengimbangi agresi EVOS.
Sebuah team fight krusial di area Lord menjadi titik balik. AE berhasil mendapatkan Lord dan menumbangkan tiga pemain EVOS. Dengan kekuatan penuh, El Familia merangsek masuk dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Game 3 & 4: Jual Beli Serangan, Skor Kembali Imbang
Game ketiga dan keempat adalah cerminan sesungguhnya dari kekuatan kedua tim. Di game ketiga, EVOS kembali menunjukkan permainan makro yang rapi. Mereka bermain sabar, menunggu AE melakukan blunder, dan berhasil mengamankan kemenangan untuk kembali unggul 2-1.
Namun, Alter EGO membuktikan mental mereka musim ini bukanlah mental tempe. Di game keempat, mereka membalas dengan permainan “bar-bar” yang terstruktur. Nino (Gold Laner AE) mendapatkan free hit dalam setiap team fight, membuat pertahanan EVOS kocar-kacir. AE kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Game 5: Momentum Milik El Familia
Di skor imbang 2-2, game kelima menjadi game paling krusial. Siapapun yang memenangkan game ini akan mendapatkan match point dan tekanan mental akan beralih sepenuhnya ke lawan.
Game ini berlangsung alot hingga late game. Namun, kedisiplinan para pemain Alter EGO dalam menjaga positioning menjadi pembeda. Dalam perebutan Lord Evolved, AE berhasil melakukan set-up yang sempurna, menjepit para pemain EVOS. Alberttt yang menjadi tumpuan damage EVOS harus tumbang terlebih dahulu.
Kehilangan jungler, EVOS tak berdaya. Alter EGO menyapu bersih team fight, mengamankan Lord, dan membalikkan keadaan. Untuk pertama kalinya dalam seri ini, Alter EGO memimpin dengan skor 3-2.
Game 6: Pukulan Pamungkas dan Tiket M7
Tekanan kini ada di pundak EVOS Legends. Mereka wajib menang untuk memaksakan game ketujuh. Namun, momentum sudah sepenuhnya menjadi milik Alter EGO. Kepercayaan diri AE meroket.
Di game keenam, Alter EGO bermain tanpa cela. Mereka mendominasi early game dan tidak memberikan EVOS napas sedikit pun. Rotasi cepat, ganking sukses, dan penguasaan objektif total membuat EVOS terkunci di dalam base mereka sendiri.
Yazukee dan Nino kembali menjadi bintang. EVOS mencoba melakukan pertahanan terakhir, namun gempuran Alter EGO yang didukung oleh Lord tak terbendung. Base EVOS Legends hancur. Alter EGO mengunci kemenangan 4-2.
Akhir Perjalanan EVOS, Awal Misi AE
Seketika MPL Arena bergemuruh. Para pemain Alter EGO berhamburan merayakan kemenangan emosional mereka. Air mata kebahagiaan tak terbendung, terutama setelah perjalanan panjang mereka dari upper bracket hingga harus berjuang di lower bracket.
Di sisi lain, kesedihan mendalam menyelimuti kubu EVOS Legends. Perjalanan impresif mereka musim ini harus terhenti di posisi ketiga. Mimpi mereka untuk kembali ke panggung M-Series harus terkubur.
Dengan hasil ini, Alter EGO (El Familia) resmi mengamankan dua hal:
- Satu tempat di Grand Final MPL ID S16, menantang sang Raja Langit, ONIC.
- Tiket terakhir sebagai perwakilan Indonesia di M7 World Championship, menyusul ONIC yang sudah lolos lebih dulu.
Perjalanan Alter EGO belum selesai. Mereka masih memiliki satu misi terakhir: mematahkan dominasi ONIC dan merebut gelar raja MPL ID S16 di partai puncak yang akan digelar hari ini, Minggu, 2 November 2025.
