
Penampilan Vinicius Junior di level klub dan timnas Brasil sunguh berbeda. Bila ia tampil gemilang bersama Real Madrid, tidak demikian saat berseragam Selecao.
Hal ini sungguh disadari oleh pelatih anyar tim Samba, Carlo Ancelotti. Ia paham betul kondisi pemain yang ditanganinya di klub dan selalu diandalkan di sisi sayap itu.
Ancelotti menegaskan pemain tersebut sesungguhnya punya kemampuan luar biasa. Ia pun memiliki dedikasi dan rasa cinta yang besar kepada tim nasional.
“Dia luar biasa, fantastis, pekerja keras, seorang petarung. Pemain asal Brasil ini memiliki rasa cinta yang besar terhadap tim nasional, dan hal tersebut dapat mempengaruhi pemikirannya secara alami,” beber Ancelotti.
Vinicius yang membela Brasil sejak 2019 sudah mengemas 38 caps dan baru menyumbang enam gol.
Hal ini berbeda di level klub dengan ikut membawa Real Madrid dua kali menjuarai LaLiga, dua kali Liga Champions, dan masuk nominasi peraih Ballon d’Or berkat penampilannya yang cukup konsisten berseragam Los Blancos. Ia sudah mengemas 105 gol dalam 316 penampilan bersama klub ibu kota Spanyol itu.
Ancelotti menilai pemain tersebut cukup tertekan dengan harapan dan target tinggi yang dibebankan kepadanya saat memperkuat tim nasional.
Kegemilangannya di level klub dan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia membuatnya harus memikul beban berat saat bermain untuk Brasil.
“Dia berada di bawah tekanan untuk tampil baik, yang mencegahnya melakukan kesalahan. Saya yakin dia akan memberikan yang terbaik untuk tim nasional. Ia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Dia selalu ada di sana.”
Namun demikian, pelatih asal Italia itu tetap optimis dengan kemampuan Vinicius. Ia yakin cepat atau lambat Vinicius akan menemukan ketajamannya saat bersama Brasil.
“Ia adalah seorang pekerja keras dan petarung yang berbeda dari yang lain. Versi terbaiknya akan segera muncul,” tandasnya.
Apalagi saat ini Vini dan Ancelotti kembali reuni. Ancelotti tentu tahu betul bagaimana harus menghadapi Vini dan membantunya untuk mengeluarkan segenap kemampuan terbaiknya.
Pembuktian ini akan ditunggu saat Brasil menghadapi Ekuador dan Paraguay di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan pada 6 dan 11 Juni nanti.
Apakah di tangan Ancelotti, Vinicius akan kembali menemukan ketajamannya?
Semoga!