
Liga Indonesia All Star mendapat banyak pelajaran dari pertandingan pertama Piala Presiden 2025 menghadapi Oxford United. Banyak hal positif yang diperoleh di balik kekalahan telak 3-6 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 6 Juli 2025 malam WIB lalu.
Pelatih Liga Indonesia All Star, Rahmad Darmawan atau yang karib disapa RD itu mengaku timnya kini lebih percaya diri menghadapi Arema FC di pertandingan kedua pada Selasa, 8 Juli 2025 petang WIB di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
“Jadi, saya berharap pemain bisa bermain lebih lepas lagi, enggak seperti bermain kemarin di awal-awal sempat ada perasaan gugup tapi di pertandingan kedua saya harap bisa lebih cair lagi, dan mampu memaksimalkan kemampuannya sebaik mungkin,” harap RD.
RD yang sudah sangat berpengalaman menangani tim-tim di Indonesia mengakui Arema FC adalah tim yang tangguh dan pantang untuk diremehkan. Tim yang berjuluk Singo Edan itu merupakan juara bertahan.
“Saya pikir Arema juara Piala Presiden dan selalu banyak menang di turnamen-turnamen, kami harus juga bersiap menghadapi mereka dan sekali lagi, saya berikan kesempatan untuk semua pemain yang kemarin tidak main,” sambungnya.
RD menyebut kekalahan telak di pertandingan pertama menghadapi tim mancanegara sudah mereka evaluasi sebagai persiapan menghadapi Arema FC.
“Tadi sudah berikan sedikit evaluasi mengenai apa yang harus dilakukan, karena gol yang kemarin terjadi ada tiga gol dari long ring shoot lawan, tendangan jarak jauh lawan dan dua gol dari cross bola, jadi momen-momen itu yang harus jadi warning buat kami.”
Selain itu, ia juga akan memberikan kesempatan kepada para pemain lain untuk merasakan atmosfer pertandingan.
“Kami juga akan memberi kesempatan kepada semua pemain karena mereka yang terpilih dan mewakili para pemilih, jadi tentu gak ada alasan buat saya nggak memainkan mereka.”
Ia pun akan memberikan kesempatan kepada para pemain yang berusia muda untuk menimba pengalaman di turnamen ini seperti Gholy dan Afrinal
“Jadi akan saya mainkan, dan ada beberapa pemain yang masih sangat muda, seperti Gholy dan Afrinal dari 24 pemain kami, tapi satu pemain ijin hari ini, Alwi Slamet karena kelahiran anaknya di Ambon,” tutupnya.