Dalam dunia esports yang dinamis, perpindahan pemain adalah hal yang lumrah. Namun, hanya sedikit yang mampu mengguncang fondasi skena kompetitif seperti yang terjadi pada 8 Agustus 2025. Hari itu, Schevenko “Skylar” David Tendean—seorang ikon, legenda, dan simbol dari RRQ—secara resmi diumumkan sebagai Gold Laner baru untuk ONIC Esports, rival abadi mereka.

Ini bukanlah kisah seorang rookie yang mencari panggung. Ini adalah kisah seorang raja yang pindah ke istana lain.
Penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Indonesia terhenyak. Selama lima tahun, Skylar adalah “Sang Tangan Emas” milik RRQ. Namun, di penghujung MPL ID Season 16, Skylar-lah yang mengangkat piala, bukan dengan seragam hitam-merah kebesarannya, melainkan dalam balutan seragam kuning-hitam ONIC.
Judul “Bintang ONIC” yang disandangnya kini terasa begitu pas, namun begitu sureal. Untuk memahami bobot dari pencapaian terbarunya, kita harus menelusuri kembali perjalanan kariernya yang penuh lika-liku, dari seorang bocah Manado hingga menjadi juara baru di tim ‘Raja Langit’.
Bab 1: Akar Sang Bintang Emas dari Manado
Lahir pada 25 Februari 2002, Schevenko David Tendean adalah seorang pemuda asal Manado. Namanya sendiri terinspirasi dari legenda sepak bola AC Milan, Andriy Shevchenko. Seperti inspirasi namanya, Skylar ditakdirkan untuk menjadi seorang bintang, meski di lapangan yang berbeda: Land of Dawn.
Sebelum nama “Skylar” bergema di panggung MPL, ia adalah seorang jagoan lokal. Perjalanan kompetitifnya dimulai dari warnet ke warnet, mengasah kemampuannya yang di atas rata-rata. Menariknya, takdir mempertemukannya dengan dua nama yang kelak juga akan menjadi legenda: “High” (sekarang di AURA Fire) dan “Kiboy”.
Mereka bertiga membentuk tim kecil di Manado, bermimpi untuk menaklukkan panggung profesional. Namun, takdir memisahkan mereka. Kiboy menjadi yang pertama lolos trial dan bergabung dengan ONIC Esports untuk MPL ID Season 5. High kemudian menemukan jalannya ke AURA.
Sementara itu, Skylar, dengan bakat mekaniknya yang mentah dan agresi yang tak kenal takut, memilih jalur yang berbeda. Ia memutuskan untuk mengikuti trial di tim yang dikenal sebagai “Raja dari Segala Raja”—RRQ.
Bab 2: Gerbang Profesional dan Dominasi di MDL
Pada 16 Juli 2020, Skylar secara resmi bergabung dengan skuad pengembangan RRQ, yaitu RRQ Sena, untuk berkompetisi di MDL Indonesia. Ini adalah langkah pertamanya di panggung profesional, dan ia tidak membuang waktu.
MDL ID Season 2 menjadi panggung pembuktian pertama Skylar. Bermain sebagai Gold Laner, ia tampil begitu dominan, seolah ia bermain di liga yang salah. Permainan Claude dan Brody-nya begitu menakutkan, dan ia dengan cepat menjadi buah bibir. Puncaknya, ia dianugerahi gelar Regular Season MVP, sebuah penegasan bahwa bakatnya sudah melampaui level MDL.
Manajemen RRQ Hoshi melihat berlian yang mereka miliki. Hanya dalam waktu delapan bulan, tepatnya pada 3 Maret 2021, Skylar dipromosikan ke tim utama RRQ Hoshi untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Sasa dan bersiap untuk debut di panggung terbesar: MPL ID Season 7.
Bab 3: Lahirnya Seorang Legenda: Era Emas di RRQ (2021-2025)
Perjalanan Skylar di MPL tidak dimulai dengan mulus. Musim debutnya di MPL ID Season 7 adalah musim yang berat. Tekanan sebagai suksesor legenda dan tuntutan untuk tampil sempurna di tim sekelas RRQ membuatnya sempat goyah. RRQ Hoshi pun harus puas berakhir di posisi 5-6th.

Namun, Skylar adalah seorang pembelajar yang cepat. Ia mengubah kritik menjadi bahan bakar.
Musim-musim berikutnya adalah tempat di mana legenda Skylar ditempa. Ia mengukuhkan dirinya sebagai salah satu Gold Laner terbaik di dunia. Puncaknya adalah di MPL ID Season 9. Di musim itu, Skylar bermain seperti kesetanan. Ia mencatatkan rekor 100% win rate untuk hero Brody-nya sepanjang musim, sebuah statistik yang nyaris mustahil di level kompetisi tertinggi. Ia membawa RRQ Hoshi meraih gelar juara MPL ID Season 9, piala MPL pertamanya.
Selama lima tahun membela panji RRQ (1.435 hari di tim utama), Skylar mengumpulkan segudang prestasi:
- Juara 1 – MPL Indonesia Season 9
- Juara 2 – MPL Indonesia Season 8
- Juara 2 – MPL Indonesia Season 10
- Juara 2 – MLBB Southeast Asia Cup (MSC) 2022
- Juara 3 – M4 World Championship
Ia menjadi wajah dari RRQ, “Sang Tangan Emas” yang menjadi tumpuan damage utama tim. Gaya bermainnya yang agresif, kemampuannya melakukan outplay mekanik, dan taunting-nya yang ikonik menjadikannya idola sekaligus musuh yang paling dihormati. Ia adalah Raja.
Bab 4: ‘The Transfer’ – Kepindahan Paling Mengguncang 2025
Namun, setiap dinasti ada akhirnya. Setelah musim MPL ID S15 yang kurang memuaskan bagi RRQ, rumor mulai beredar. Pada 5 Agustus 2025, Skylar secara resmi mengumumkan perpisahannya dengan RRQ. Dalam video perpisahannya, ia berkata, “Terima kasih semuanya yang sudah support gue dari awal. Mungkin gua punya tujuan yang berbeda. Gua mau ngejar karier sama mimpi gua.”

Skena pun meledak. Ke mana seorang Skylar akan berlabuh?
Jawabannya datang hanya tiga hari kemudian. Pada 8 Agustus 2025, ONIC Esports, tim yang telah mendominasi skena MLBB selama beberapa tahun terakhir dan baru saja ditinggal Gold Laner legendaris mereka, CW, mengumumkan satu nama: SKYLAR.
Perpindahan ini adalah blockbuster. Seorang ikon RRQ pindah ke rival terberat mereka, ONIC—tim yang dihuni oleh sahabat lamanya, Kiboy. Pertanyaannya bukan lagi “apakah Skylar hebat?”, melainkan “bisakah seorang bintang besar seperti Skylar menyatu dengan sistem ONIC yang sudah begitu sempurna bersama Kairi, Sanz, Lutpiii, dan Kiboy?”
Bab 5: Bintang Baru di Langit ONIC dan Pembuktian di Season 16
MPL ID Season 16 menjadi jawaban atas segalanya. Debut Skylar dengan seragam ONIC terjadi pada 22 Agustus 2025, melawan Dewa United. Sejak pertandingan pertama, Skylar bermain seolah ia telah berada di tim itu selama bertahun-tahun.

Tidak ada ego yang berbenturan. Yang ada hanyalah sinergi. Skylar membuktikan bahwa ia bukan hanya pemain mekanik, tetapi juga pemain yang cerdas. Ia beradaptasi dengan gaya bermain ONIC yang objektif dan disiplin, namun tetap menyuntikkan agresi khasnya di saat yang tepat.
Hero pool-nya yang luas kembali terlihat. Ia tidak hanya memainkan meta hero, tetapi juga menunjukkan kebolehannya menggunakan Cici Gold Lane—yang ia catatkan 100% win rate sepanjang Season 16—serta Claude dan Lunox yang presisi. Ia bahkan dinobatkan sebagai anggota Second Team Winner MPL ID S16, membuktikan dampaknya yang instan.
Puncaknya terjadi pada 2 November 2025. Di babak Grand Final MPL ID Season 16, ONIC Esports berhadapan dengan Alter Ego. Skylar bermain gemilang. Ia berhasil meraih apa yang ia cari: trofi MPL.
Hanya butuh satu musim baginya untuk membuktikan bahwa keputusannya pindah adalah tepat. Ia berhasil meraih gelar juara MPL keduanya, kali ini bersama ONIC. Ia telah mencapai mimpinya, mengejar kariernya, dan kini, ia berdiri di puncak takhta sekali lagi.
Perjalanan Skylar adalah sebuah odisi. Ia adalah seorang legenda yang ditempa di RRQ, seorang “Raja Emas”. Kini, ia adalah “Bintang Baru” di konstelasi ONIC, sang “Raja Langit”. Dan bagi Skylar, sang bintang, ini barulah permulaan dari dinasti barunya.
