
G2 Esports secara dramatis berhasil merebut gelar juara BLAST Open London 2025 setelah melalui pertarungan sengit selama lima peta melawan Team Vitality di Grand Final. Kemenangan dengan skor 3-2 ini tidak hanya menandai trofi pertama G2 di tahun 2025, tetapi juga mematahkan dominasi Vitality yang diunggulkan untuk kembali meraih supremasi di kancah Counter-Strike.
Turnamen yang diselenggarakan di OVO Arena Wembley yang ikonik ini menjadi saksi bisu perjalanan luar biasa G2 Esports. Tampil sebagai tim yang tidak terlalu diunggulkan, mereka berhasil menunjukkan determinasi dan kekuatan mental yang luar biasa, terutama saat melakoni laga-laga krusial di babak playoff.
Perjalanan Menuju Puncak: Kemenangan Meyakinkan G2
Langkah G2 Esports di babak playoff dimulai dengan sebuah pernyataan tegas. Mereka berhasil menumbangkan salah satu tim kuat, FaZe Clan, dengan skor meyakinkan 2-0. Kemenangan ini seolah menjadi pemanasan bagi G2 sebelum menghadapi lawan yang lebih tangguh.
Di babak selanjutnya, G2 dihadapkan dengan tim asal Brazil yang sedang naik daun, FURIA Esports. Namun, dengan permainan yang terkoordinasi dan strategi yang matang, G2 kembali menunjukkan kelasnya dan mengamankan kemenangan 2-0, memastikan satu tempat di Grand Final yang sudah ditunggu-tunggu.
Di sisi lain, Team Vitality melaju ke babak pamungkas dengan performa yang tak kalah impresif. Mereka berhasil mengatasi perlawanan dari MOUZ, yang membuat banyak pihak semakin yakin bahwa Vitality akan dengan mudah mengklaim gelar juara di London.
Grand Final Epik: Pertarungan Lima Peta yang Menegangkan
Atmosfer di OVO Arena Wembley begitu bergemuruh saat kedua tim memasuki panggung utama. Pertandingan Grand Final yang mengusung format best-of-five ini menyajikan drama dan aksi-aksi memukau sejak peta pertama.
Peta 1: Dust 2 – Dominasi Awal G2
G2 Esports langsung tancap gas di peta pilihan Vitality, Dust 2. Mereka tampil tanpa cela dan berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Serangan-serangan cepat dan pertahanan yang kokoh membuat para pemain Vitality kewalahan. G2 pun berhasil mengamankan peta pertama dengan skor telak 13-3.
Peta 2: Mirage – ZywOo Mengamuk
Terlecut oleh kekalahan di peta pertama, Vitality bangkit di Mirage. Bintang mereka, Mathieu “ZywOo” Herbaut, menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Dengan beberapa aksi multi-kill dan sebuah ace yang spektakuler, ZywOo berhasil membawa timnya menyamakan kedudukan dengan skor 13-6.
Peta 3: Overpass – Momentum Vitality Berlanjut
Momentum positif Vitality berlanjut di peta ketiga, Overpass. Meskipun G2 sempat memberikan perlawanan di paruh pertama, Vitality kembali menunjukkan permainan solid mereka di sisi CT. Mereka berhasil memenangkan tujuh ronde beruntun setelah pergantian sisi dan mengunci kemenangan dengan skor 13-6, membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Peta 4: Inferno – Titik Balik G2
Dengan posisi yang terdesak, G2 Esports menunjukkan mental juara mereka di Inferno. Pertarungan berlangsung sangat ketat, dengan kedua tim saling berbalas ronde. Namun, G2 berhasil menunjukkan ketenangan di saat-saat kritis dan memaksa pertandingan ke babak overtime. Di babak tambahan ini, G2 tampil lebih dominan dan berhasil merebut kemenangan dengan skor 16-12, menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memaksa digelarnya peta penentuan.
Peta 5: Train – Penentuan Sang Juara
Peta kelima, Train, menjadi saksi penentuan gelar juara BLAST Open London 2025. Di sinilah para pemain G2, terutama Nikita “HeavyGod” Martynenko, bersinar. Sebuah ace krusial dari HeavyGod di ronde pistol seolah menjadi pertanda kemenangan bagi G2. Mereka berhasil unggul 8-4 di paruh pertama dan terus mempertahankan keunggulan mereka. Dengan permainan yang disiplin dan eksekusi strategi yang sempurna, G2 Esports akhirnya berhasil mengunci kemenangan di peta kelima dengan skor 13-6.
Kemenangan Bersejarah dan Reaksi Komunitas
Kemenangan ini menjadi momen yang sangat emosional bagi para pemain dan penggemar G2 Esports. Ini adalah trofi pertama mereka di tahun 2025, sebuah penantian panjang yang akhirnya terbayar lunas dengan penampilan yang heroik. Keberhasilan ini juga membuktikan bahwa G2 Esports adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di kancah kompetitif Counter-Strike.
Komunitas esports di seluruh dunia memberikan pujian atas perjuangan tak kenal lelah G2 Esports. Banyak yang menyoroti ketahanan mental mereka saat berhasil bangkit dari ketertinggalan 1-2 di Grand Final. Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Team Vitality yang sangat diunggulkan untuk menjadi juara.
Dengan kemenangan ini, G2 Esports tidak hanya membawa pulang hadiah utama, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu tim papan atas dunia. Perjalanan mereka di BLAST Open London 2025 akan selalu dikenang sebagai salah satu kisah comeback paling inspiratif dalam sejarah esports. Selamat, G2 Esports!