
Ruben Amorim tak bisa berkata-kata lebih jauh selain mengungkapkan rasa sakitnya setelah gagal membawa Manchester United ke tangga juara Liga Europa 2024/2025. Setan Merah harus mengakui keunggulan sesame tim Inggris, Tottenham Hotspur pada partai final yang digelar di San Mames, Bilbao pada Kamis, 22 Mei 2025 dini hari WIB dengan skor tipis 0-1.
United pun gagal mengakhiri puasa gelar dan kehilangan tiket menuju Liga Champions musim depan.
Amorim mengakui timnya merasa sakit dan kecewa dengan kekalahan tersebut.
“Saya tidak akan berbicara tentang masa depan, malam ini kami harus menghadapi rasa sakit karena kalah dalam pertandingan ini,” tandas Amorim.
Pelatih asal Portugal itu tetap mengakui kualitas timnya yang disebut sebagai tim yang lebih baik. Mereka sudah mencoba segalanya namun tak berhasil.
“Kami adalah tim yang lebih baik. Para pemain mencoba segalanya untuk memenangkan pertandingan,” sambungnya.
United sebenarnya mampu mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola lebih dari 70 persen dan melepaskan 19 percobaan dengan enam di antaranya tepat sasaran. Namun, dewi keberuntungan belum berpihak pada mereka.
“Saya tidak punya apa pun untuk ditunjukkan kepada para penggemar, jadi saat ini hanya sedikit keyakinan,” tandas Amorim terkait masa depannya di Old Trafford.
Meski begitu, ia masih yakin masih diberi kepercayaan untuk menangani tim tersebut.
“Saya masih sangat percaya diri dengan pekerjaan saya dan, seperti yang Anda lihat, saya tidak akan mengubah apa pun dalam cara saya bekerja. Saya selalu sangat jujur.”
Meski begitu, ia pasrah bila pada akhirnya manajemen klub punya pertimbangan lain. Ia siap angkat kaki bahkan tanpa membicarakan kompensasi.
“Saya selalu terbuka. Jika dewan direksi dan para penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi keesokan harinya, tanpa membicarakan kompensasi apa pun. Namun, saya tidak akan berhenti.”
Setan Merah akan menjadi penonton ketika tim-tim Inggris lainnya bertarung di kompetisi Eropa musim depan. Musim ini benar-benar menjadi musim buruk yang terlihat jelas di tabel klasemen Premier League dengan posisi mendekati zona degradasi.
“Akan tetapi kami berhasil tidak mencetak gol lagi. Para pemain mencoba segalanya untuk memenangkan pertandingan dan saya pikir kami lebih baik dari lawan,” pungkas mantan pelatih Sporting CP tersebut.
Apakah Setan Merah akan bangkit musim depan?