
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta menilai persaingan Premier League musim depan akan makin ketat. Perburuan gelar juara akan sengit dan tidak hanya melibatkan tim-tim unggulan seperti Manchester City, Liverpool, dan Arsenal.
Ia menyebut ada tujuh hingga delapan klub yang berpotensi menjadi juara. Sebab, klub-klub tersebut punya skuad yang bagus.
Klub-klub lain yang layak diperhitungkan adalah Chelsea, Manchester United, Newcastle United hingga Tottenham Hotspur.
Chelsea memang layak diperhitungkan karena baru saja membuktikan diri di pentas Piala Dunia Antarklub 2025 dengan keluar sebagai juara, mengalahkan juara Liga Champions, Paris Saint-Germian, 3-0 di partai final.
Manchester United dan klub-klub lain pun sedang serius membenahi kekuatan untuk mengarungi musim baru dengan lebih percaya diri.
Menyadari ketatnya persaingan musim depan, Arsenal pun tidak tinggal diam untuk menambah kekuatan di bursa transfer musim panas ini.
The Gunners sudah memboyong empat pemain dengan total anggaran yang sudah digelontorkan mencapai 120 juta paun.
Martín Zubimendi, Noni Madueke, Christian Nørgaard, dan Kepa Arrizabalaga membuat kekuatan Arsenal makin bertambah dan sangat siap menjadi penantang Liverpool dalam perburuan gelar juara.
Selain nama-nama di atas, Arsenal juga masih mengincar Viktor Gyokeres dan bek Valencia, Cristhian Mosquera.
“Kita selalu melihat bagaimana perkembangan yang ada setiap musimnya, tapi saya melihat adanya keseimbangan antara kedewasaan, pengalaman, jiwa muda, rasa lapar, dan semuanya ada di sana,” tandas Arteta.
Mantan asisten pelatih Manchester City itu menilai persaingan akan melibatkan banyak tim yang layak menjadi favorit. Untuk itu, saat ini mereka fokus membenahi tim.
“Bakal ada enam, tujuh, delapan klub yang punya skuad bagus untuk jadi kandidat juara dan cuma ada satu pemenang. Jadi kami harus fokus penuh dengan apa yang kami bisa kontrol, yang kami bisa lakukan, mencapai misi kami di akhir musim nanti.”
Ia mengaku optimis dengan peluang timnya musim depan. Ia sangat yakin mereka sudah punya modal yang lebih dari cukup untuk menggapai klimaks.
“Apakah kami punya modal untuk jadi juara? Ya, kami punya. Yang pasti persaingan kian kompetitif setiap musim. Levelnya meningkatnya. Kami tahu bahwa kami juga harus lebih baik.”