
Ajang akbar kompetisi Free Fire tingkat Asia Tenggara, Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Fall baru saja menyelesaikan pekan pertama.
Sebanyak 18 tim terbaik dari Asia Tenggara sudah menunjukkan performa maksimal sepanjang minggu pertama.
Persaingan sangat terlihat di antara semua tim peserta. Hasilnya pun beragam, termasuk tim-tim dari Indonesia.
RRQ Kazu berhasil memuncai klasemen. Mereka tampil dominan dan konsisten dengan mengumpulkan total 203 poin dan 4 Booyah.
Tim yang dipimpin Wira “DUTZZ” Gunawan ini bermain agresif sejak hari pertama dengan mengumpulkan 102 poin dan 2 Booyah, lalu mengakhiri hari ketiga dengan 101 poin dan 2 Booyah.
Jelas terlihat, RRQ Kazu sudah bisa menemukan solusi untuk bermain dengan performa lebih bagus.
Situasi ini berbeda dengan juara dunia EVOS Divine yang masih beradaptasi dengan META baru dan harus puas di #9.
EVOS Divine mengawali kompetisi dengan kurang meyakinkan. Mereka baru bisa kembali ke performa terbaik di hari kedua. Rasyah dan kawan-kawan mengumpulkan 78 poin dan 2 Booyah sehingga posisinya bisa merangsek ke urutan keempat harian.
Bagaimana Vitality dan ONIC Olympus? Masing-masing berada di urutan ke-11 dan 12.
Tim debutan Kagendra masih beradaptasi dan terlihat kesulitan bersaing dengan tim-tim lain sehingga tercecer di posisi 16.
Tim yang disebutkan terakhir belum bisa menunjukkan performa maksimal. Kagendra harus segera bangkit bila tidak ingin terus mendekam di zona merah dengan 40 poin di tangan.
Bagaimana dengan tim-tim peserta dari luar Indonesia? Coach Leem dari EVOS Divine menilai tim-tim dari Vietnam bermain lebih agresif dibanding tim-tim Indonesia.
“Tim Vietnam lebih agresif dibanding tim Indo, kalau di week satu kemarin,” tandas Leem.
Agresivitas yang ditunjukkan ini membuat tim-tim Vietnam patut diwaspadai di fase grup. Sekaligus menjadi masukan bagi tim-tim Indonesia untuk bisa menyiapkan strategi terbaik.
Sementara itu, tim-tim dari Malaysia dinilai belum menunjukkan performa mengejutkan. Belum ada perkembangan bagus dibanding musim sebelumnya. Tim-tim dari Negeri Jiran masih menjadi sasaran empuk tim-tim lain.
“Tim Malaysia sih kayak biasa. Kayak tim SEA season kemarin. Mereka cuma bisa jadi “makanan” dari tim-tim lain.”
Berbeda dengan Malaysia, tim-tim Thailand tampil konsisten. Penampilan mereka tidak jauh berbeda saat tampil di ajang FFWS SEA Spring 2025.
Menurut Leem, konsistensi ini menjadi modal penting bagi tim-tim Thailand untuk menghadapi persaingan yang makin ketat di babak selanjutnya.
Tim-tim peserta akan memainkan Babak Knockout pada 22-24 Agustus 2025 sekaligus penentuan menunju FFWS Global Finals 2025 yang akan digelar di Jakarta pada November nanti.