Musim kompetitif Dota 2 pasca-The International 2025 secara resmi telah dimulai, dan panggung global langsung memanas dengan hadirnya BLAST Slam IV. Dengan total hadiah fantastis sebesar $1.000.000 USD, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi tim-tim elite, tetapi juga memperkenalkan format hybrid yang menantang: kombinasi fase online yang brutal dan babak playoff LAN yang prestisius di Singapura.

Saat ini, kita berada di jeda krusial. Fase online yang berlangsung dari 14 hingga 19 Oktober telah selesai, menyisakan debu dan drama. Dari 12 tim raksasa yang bertanding, hanya enam yang terkuat yang berhasil mengamankan tiket mereka ke Singapore Indoor Stadium pada 7-9 November mendatang.
Artikel ini akan memberikan ulasan lengkap tentang apa yang telah terjadi di fase online, menganalisis format turnamen, dan memetakan kekuatan tim-tim favorit yang akan bertarung memperebutkan gelar juara di Singapura.
Membedah Format Unik: Gauntlet Menuju Singapura
BLAST Slam IV menggunakan format multi-tahap yang dirancang untuk menguji konsistensi dan daya tahan tim. Tidak ada jalan pintas yang mudah; setiap pertandingan sangat berarti.
- Fase Grup (14-18 Oktober):
- Seluruh 12 tim ditempatkan dalam satu grup besar.
- Mereka bertarung dalam format round-robin (setiap tim bertemu sekali) dalam seri Best-of-One (Bo1).
- Format Bo1 terkenal sangat fluktuatif dan tidak kenal ampun. Sekali kesalahan bisa berakibat fatal.
- Hasil dari fase ini menentukan nasib mereka:
- Peringkat 1-2: Lolos langsung ke Semifinal Playoff LAN.
- Peringkat 3-8: Maju ke babak Play-In.
- Peringkat 9-12: Jatuh ke Last Chance Playoff.
- Fase Eliminasi Online (19 Oktober):
- Ini adalah hari penentuan yang paling menegangkan, di mana 6 tim harus gugur.
- Last Chance Playoff: Empat tim terbawah (peringkat 9-12) saling berhadapan dalam seri Best-of-Three (Bo3). Dua tim yang menang (Team Liquid dan BetBoom Team) mendapatkan kesempatan kedua untuk masuk ke babak Play-In. Dua yang kalah langsung tereliminasi.
- Play-In: Enam tim (peringkat 3-8) ditambah dua pemenang dari Last Chance (total 8 tim) bertarung dalam empat pertandingan do-or-die Bo3. Empat tim pemenang dari babak inilah yang berhak lolos ke Quarterfinal Playoff LAN.
- Fase Playoff LAN (7-9 November):
- Enam tim terbaik berkumpul di Singapore Indoor Stadium.
- Format: Single-Elimination Bracket.
- Dua tim teratas dari Fase Grup (Team Falcons & Tundra) sudah menunggu di Semifinal.
- Empat tim pemenang Play-In akan bertarung lebih dulu di Quarterfinal.
- Semua pertandingan adalah Bo3, kecuali Grand Final yang menggunakan format Bo5.
Ulasan Fase Online: Dominasi, Kekecewaan, dan Kuda Hitam
Fase online BLAST Slam IV penuh dengan kejutan. Format Bo1 di Fase Grup benar-benar memakan korban, sementara babak Play-In menjadi saringan yang kejam bagi tim-tim yang goyah.
Raja yang Tak Tergoyahkan
Dua tim menunjukkan mengapa mereka layak disebut yang terbaik saat ini. Team Falcons, sang juara The International 2025, dan Tundra Esports tampil dominan di Fase Grup. Keduanya mengakhiri babak round-robin dengan rekor identik 8-2. Konsistensi mereka dalam seri Bo1 yang penuh jebakan sangat mengagumkan, memberi mereka hadiah terbesar: tiket langsung ke Semifinal dan waktu istirahat ekstra selama dua minggu.
Kekecewaan Terbesar: Raksasa yang Tumbang
Fase online ini menjadi mimpi buruk bagi dua tim favorit penggemar: Team Liquid dan BetBoom Team.
- Team Liquid, dengan roster penuh bintang seperti Nisha dan miCKe, tampil sangat mengecewakan di Fase Grup, berakhir di peringkat 9 dengan rekor 4-6. Mereka nyaris tersingkir, namun berhasil selamat dari Last Chance dengan mengalahkan Yakult’s Brothers. Sayangnya, nafas mereka habis di babak Play-In, di mana mereka ditaklukkan oleh Heroic dan resmi gagal terbang ke Singapura.
- BetBoom Team mengalami nasib serupa. Berakhir di peringkat 10 (rekor 3-6), mereka berhasil lolos dari Last Chance (mengalahkan Execration), namun langsung bertemu lawan berat, Team Spirit, di Play-In. Dalam laga hidup-mati yang seru, BetBoom harus mengakui keunggulan Spirit dan tersingkir.
Kegagalan Liquid dan BetBoom membuktikan betapa brutalnya format turnamen ini dan betapa kompetitifnya skena Dota 2 saat ini.
Para Penyintas yang Lolos
Empat tim lainnya harus berjuang melalui jalur Play-In yang berdarah-darah untuk mengamankan tiket mereka. Team Spirit, Heroic, MOUZ, dan Aurora adalah empat tim yang berhasil membuktikan mental baja mereka. Kemenangan Spirit atas BetBoom dan kemenangan Heroic atas Liquid menjadi highlight utama dari babak Play-In.
Analisis Kekuatan dan Rating Tim Playoff
Enam tim telah dipastikan akan bertanding di Singapore Indoor Stadium. Berikut adalah analisis kekuatan dan rating mereka menjelang babak penentuan:
1. Team Falcons
- Jalur Lolos: Peringkat 1 Fase Grup (Langsung ke Semifinal)
- Rating: S (9.5/10)
- Ulasan: Sebagai juara TI 2025, Falcons adalah tim yang harus dikalahkan. Mereka bermain dengan koordinasi yang nyaris sempurna dan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Roster mereka (skiter, Malr1ne, ATF, Cr1t-, Sneyking) berada di puncak performa. Dominasi mereka di Fase Grup menunjukkan bahwa meta saat ini sangat cocok dengan gaya bermain mereka yang agresif namun disiplin.
- Pemain Kunci: Malr1ne (Mid), ATF (Offlane)
2. Tundra Esports
- Jalur Lolos: Peringkat 2 Fase Grup (Langsung ke Semifinal)
- Rating: S (9.0/10)
- Ulasan: Tundra adalah satu-satunya tim yang terlihat mampu mengimbangi level permainan Falcons saat ini. Dengan roster menakutkan yang diisi oleh Pure, bzm, dan 33, mereka memiliki skill individu yang luar biasa dan drafting yang inovatif. Mereka hanya kalah dari Falcons dan Team Spirit di Fase Grup, membuktikan status mereka sebagai unggulan kedua.
- Pemain Kunci: Pure (Carry), bzm (Mid)
3. Team Spirit
- Jalur Lolos: Pemenang Play-In (vs. BetBoom Team)
- Rating: A (8.5/10)
- Ulasan: Sang juara TI dua kali ini sempat terlihat goyah di Fase Grup (rekor 6-4). Namun, Team Spirit adalah tim yang berbahaya ketika berada di turnamen LAN. Kemenangan krusial mereka melawan BetBoom di Play-In menunjukkan bahwa mental juara mereka (Yatoro, Larl, Collapse, Mira, Miposhka) masih utuh. Mereka harus memulai dari Quarterfinal, tapi ini mungkin pemanasan yang mereka butuhkan.
- Pemain Kunci: Yatoro (Carry), Collapse (Offlane)
4. Heroic
- Jalur Lolos: Pemenang Play-In (vs. Team Liquid)
- Rating: B+ (7.5/10)
- Ulasan: Tim kuda hitam dari Amerika Selatan ini tampil solid. Mereka finis di peringkat 3 Fase Grup (rekor 6-3), sebuah pencapaian impresif. Kemenangan mereka atas Team Liquid di Play-In bukanlah kebetulan. Dipimpin oleh pemain seperti Wisper dan Yuma, Heroic memiliki gaya bermain yang unik dan tidak kenal takut yang bisa merepotkan tim mana pun.
- Pemain Kunci: Wisper (Offlane), Yuma (Carry)
5. MOUZ
- Jalur Lolos: Pemenang Play-In (vs. Team Aureus)
- Rating: B (7.0/10)
- Ulasan: MOUZ adalah tim solid Eropa yang seringkali diremehkan. Dengan campuran pemain veteran (seperti MidOne) dan talenta muda (Crystallis, BOOM), mereka bermain stabil di Fase Grup (6-4) dan dengan nyaman mengamankan slot LAN mereka. Mereka mungkin bukan tim yang paling ‘flashy’, tapi eksekusi mereka sangat rapi.
- Pemain Kunci: MidOne (Mid), BOOM (Offlane)
6. Aurora
- Jalur Lolos: Pemenang Play-In (vs. Natus Vincere)
- Rating: B (7.0/10)
- Ulasan: Aurora memiliki roster bertabur bintang (Nightfall, Mikoto, TORONTOTOKYO, Mira) yang seharusnya bisa berbuat lebih. Mereka tampil mengecewakan di Fase Grup (4-6), namun berhasil bangkit di saat genting pada babak Play-In melawan Na’Vi. Jika mereka bisa menemukan konsistensi mereka, tim ini memiliki potensi untuk melaju jauh.
- Pemain Kunci: Nightfall (Carry), Mikoto (Mid)
Jadwal Playoff dan Prediksi Awal
Panggung di Singapore Indoor Stadium kini telah diatur untuk tiga hari aksi Dota 2 terbaik.
- Jumat, 7 November 2025 (Quarterfinals):
- QF 1: Team Spirit vs. MOUZ
- QF 2: Heroic vs. Aurora
- Sabtu, 8 November 2025 (Semifinals):
- SF 1: Team Falcons vs. Pemenang QF 1
- SF 2: Tundra Esports vs. Pemenang QF 2
- Minggu, 9 November 2025 (Grand Final):
- Pemenang SF 1 vs. Pemenang SF 2 (Bo5)
Pertarungan Quarterfinal menjanjikan laga yang sengit. Spirit difavoritkan melawan MOUZ, tetapi pengalaman MidOne dkk tidak bisa diremehkan. Sementara itu, Heroic vs. Aurora adalah laga 50/50 antara dua tim kuda hitam yang sama-sama lapar membuktikan diri.
BLAST Slam IV Singapore telah memberikan drama bahkan sebelum acara utamanya dimulai. Formatnya yang brutal telah sukses menyaring 12 tim terbaik menjadi 6 tim elite yang benar-benar layak tampil di panggung utama. Dengan gugurnya Team Liquid dan BetBoom, jalan menuju final kini terbuka lebar.
Akankah Team Falcons melanjutkan dominasi pasca-TI mereka? Mampukah Tundra menghentikan mereka? Atau akankah tim-tim seperti Team Spirit dan Heroic bangkit dari Quarterfinal untuk menciptakan kejutan? Jawabannya akan kita temukan di Singapura.
