
Pelatih tim nasional U-17 Indonesia, Nova Arianto menjadikan Piala Kemerdekaan 2025 sebagai seleksi bagi pemain baru untuk tampil di Piala Dunia U-17 2025.
Mantan pemain timnas Indonesia sedang mempersiapkan Garuda Nusantara untuk menjalani pertandingan kontra Tajikistan di pertandingan pertama Piala Kemerdekaan. Laga ini akan digelar pada 12 Agustus 2025.
Para pemain sudah melakukan adaptasi lapangan Stadion Utama Sumatera Selatan, Medan sejak akhir pekan lalu usai tiba dari Bali sehari sebelumnya.
Nova mengakui setelah tiba dari Bali mereka fokus melakukan pemulihan sekaligus membuat game plan untuk pertandingan kontra Tajikistan. Secara umum ia mengaku para pemainnya dalam kondisi siap tempur.
“Setelah datang dari Bali kemarin malam, hari ini kami fokus ke pemulihan sekaligus membuat game plan yang akan kami terapkan di pertandingan pertama melawan Tajikistan. Secara kondisi, pemain sangat baik dan semuanya siap,” tandas Nova melansir situs resmi PSSI.
Lebih lanjut, ia mengaku saat menjalani pemusatan latihan di Bali sebelum terbang ke Medan, ia benar-benar menaruh perhatian pada para pemain baru. Ia pun menjadikan kesempatan itu untuk melihat para pemain keturunan maupun para pemain yang tidak masuk daftar saat Piala Asia.
Selanjutnya, Piala Kemerdekaan ini menjadi uji coba bagi para pemain tersebut apakah layak atau tidak untuk diboyong ke putaran final Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar dalam beberapa bulan ke depan.
“Bersyukur, sekarang ada beberapa pemain baru yang bisa kami lihat potensinya. Fokus kami memang ke Piala Kemerdekaan untuk melihat para pemain baru ini dan menentukan apakah mereka bisa dibawa ke Piala Dunia nanti.”
Nova membawa 30 pemain yang akan diuji coba di Piala Kemerdekaan yang bergulir sejak 12 hingga 18 Agustus 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan. Turnamen ini mempertemukan tuan rumah Indonesia, Mali, Uzbekistan, dan Tajikistan.
Nova sendiri tidak punya target khusus di Piala Kemerdekaan ini. Ia menjadikan ini lebih sebagai persiapan untuk menghadapi Piala Dunia. Ia akan melihat kedalaman skuad saat ini apakah sudah cukup untuk diandalkan di Piala Dunia nanti atau ia perlu mencari tambahan amunisi.
“Target saya adalah mencoba semua pemain yang ada di tim saat ini. Turnamen ini menjadi persiapan awal menuju Piala Dunia, sehingga bisa menjadi catatan bagi kami apakah masih membutuhkan pemain baru atau tidak,” pungkasnya.