Nomor punggung 10 di Barcelona kini sudah memiliki pemilik baru. Dia adalah Lamine Yamal. Pemain muda yang telah mencuri perhatian belakangan ini.
Lamal akan mengenakan nomor keramat itu mulai musim ini. Nomor tersebut pernah dipakai oleh sejumlah legenda Barcelona mulai dari Maradona, Ronaldinho, hingga Lionel Messi.
Barcelona mempercayakan nomor tersebut kepada Yamal menyusul performa impresifnya setelah dipromosikan ke tim utama Barcelona pada April 2023.
Hingga kini pemain itu sudah mengoleksi 25 gol dan 34 asis dalam 106 penampilan di semua kompetisi.
Yamal tidak hanya mendapat kepercayaan mengenakan nomor punggu itu. Ia lebih dahulu diganjari perpanjangan kontrak baru hingga 2031 dan kenaikan gaji kotor hingga 320 ribu Euro per pekan. Barcelona berani memberikan perlakuan istimewa ini karena yakin pemain internasinal Spanyol itu adalah masa depan klub. Ia diharapkan bisa mengikuti kejayaan Messi.
Lamal sudah ikut membantu Barcelona meraih tiga gelar musim ini yakni LaLiga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Ia juga membantu Spanyol meraih gelar Euro 2024.
Yamal mengaku dirinya belum puas dengan pencapaian tersebut. Dengan usia yang masih belia ia masih punya banyak target. Ia ingin meraih gelar Liga Champions bersama Barcelona dan Piala Dunia bersama timnas Spanyol.
“Saya belum pernah menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia. Itu adalah misi saya sekarang,” tandas Yamal.
Di balik kegemilangannya di lapangan sepak bola, pemain ini juga menuai sorotan terkait gaya hidupnya di luar lapangan.
Ia pun angkat bicara menanggapi berbagai komentar miring terhadapnya. Ia mengaku dirinya hanya ingin menikmati hidup ketika berada di luar lapangan.
“Pada akhirnya, saya bekerja untuk Barcelona, dan saya bermain untuk Barca. Dan ketika saya jauh dari Ciudad Esportiva (yaitu markas besar Klub Joan Camper), saya menikmati hidup saya dan itu saja,” tegasnya.
Ia menegaskan tidak akan terlalu peduli dengan kritikan yang datang dari luar lingkaran dekatnya.
“Sebenarnya baik kritikan maupun pujian, kalau bukan dari keluarga atau orang-orang terdekat saya, saya cuek saja. Karena kalau tidak, suatu saat nanti saya akan sangat tinggi dan di saat lain saya akan sangat rendah.”
About The Author
