Manila, Filipina – Panggung esports mobile termegah tahun ini, Honor of Kings International Championship (KIC) 2025, telah resmi memulai pertempurannya. Dengan total hadiah fantastis sebesar $1.000.000 USD dan tiga tiket emas menuju HOK Challenger Cup 2025 dipertaruhkan, 16 tim terbaik dari seluruh penjuru dunia telah berkumpul di Manila untuk membuktikan siapa yang terkuat.
Hari Pertama (14 November) telah menyajikan serangkaian pertandingan pembuka yang brutal dan penuh drama, terutama bagi para perwakilan Indonesia. Kini, saat debu pertempuran hari pertama mulai mereda, semua mata tertuju pada Hari Kedua (15 November). Hari ini tidak hanya akan menampilkan debut dari tim Indonesia terakhir, Team RRQ, tetapi juga akan memulai laga di “Grup Neraka” yang paling dinanti.
Artikel ini akan memberikan ulasan mendalam tentang signifikansi turnamen ini, rangkuman dari apa yang dipertaruhkan pada Hari Pertama, dan prediksi lengkap untuk setiap pertandingan di Hari Kedua.

Ulasan Turnamen: Bukan Sekadar Kejuaraan Dunia
Honor of Kings International Championship 2025 (KIC 2025) adalah puncak dari ekosistem kompetitif Honor of Kings sepanjang tahun. Diselenggarakan secara offline di Filipina, turnamen ini menjadi muara dari semua liga regional, mempertemukan juara dan tim-tim terkuat dari Asia Tenggara, Tiongkok, Eropa, Amerika Latin, dan wilayah lainnya.
Signifikansinya melampaui angka $300.000 yang akan diterima sang juara. KIC 2025 adalah tentang gengsi, dominasi regional, dan pembuktian meta.
Format yang digunakan pada babak Group Stage (14-18 November) sangat krusial untuk dipahami. Enam belas tim dibagi menjadi empat grup (A, B, C, D), masing-masing berisi empat tim. Setiap grup akan menggunakan format GSL (double-elimination bracket), di mana setiap tim akan bermain dalam format Best-of-Five (Bo5).
Ini berarti, tidak ada ruang untuk kesalahan. Kemenangan di pertandingan pertama (Upper Bracket Semifinals) akan menempatkan tim satu langkah lebih dekat ke babak Knockout Stage. Kekalahan akan langsung menjebloskan mereka ke Lower Bracket (Elimination Match), di mana satu kekalahan lagi berarti tiket pulang. Hanya dua tim teratas dari setiap grup yang akan lolos ke babak playoffs.
Rangkuman Hari Pertama (14 November): Baptisan Api untuk Indonesia
Hari Pertama KIC 2025, yang berlangsung hari ini (14 November), adalah ujian berat bagi tiga dari empat perwakilan Indonesia. Pertarungan ini tidak hanya menguji mekanik, tetapi juga mentalitas di panggung dunia.
Perang Saudara dan Debut Menegangkan (Grup C & B) Pertandingan pembuka pukul 11.00 WIB langsung menyajikan “Civil War” yang emosional antara Kagendra dan BOOM Esports (Grup C). Hasil dari laga ini sangat vital; tim yang menang akan mengamankan posisi di Upper Bracket Final grup mereka, sementara yang kalah harus berjuang di laga hidup-mati. Ini adalah skenario terburuk namun tak terhindarkan bagi pendukung Indonesia, yang harus melihat salah satu tim jagoannya langsung terancam.
Di Grup B, Bigetron by Vitality (BTR) menghadapi salah satu tim terkuat dari Amerika Latin, Alpha7 Esports, pada pukul 17.00 WIB. Ini adalah pertarungan meta yang sesungguhnya. BTR, yang dikenal dengan permainan agresif, diuji oleh strategi disiplin Alpha7.
Debut Tim Kuda Hitam (Grup A) Malam harinya pukul 20.00 WIB, tim debutan internasional Vesakha Esports (VESA) memulai perjalanan mereka di Grup A melawan raksasa Korea, Nongshim RedForce. Sebagai satu-satunya tim “baru” di panggung internasional (menurut analisis pra-turnamen), VESA memikul beban untuk membuktikan bahwa mereka bukan sekadar pelengkap.
Implikasi dari Hari Pertama sangat besar. Tim-tim yang kalah hari ini (Kagendra/BOOM, BTR/A7, VESA/NS) kini berada di ujung tanduk. Mereka hanya punya satu kesempatan lagi. Sementara para pemenang bisa bernapas sedikit lega, mengetahui mereka hanya butuh satu kemenangan Bo5 lagi untuk mengamankan tempat di playoffs.
Analisis dan Prediksi Group Stage Day 2 (15 November)
Saat turnamen memasuki Hari Kedua pada 15 November, intensitas dipastikan akan meningkat. Tiga grup akan memainkan pertandingan Upper Bracket Semifinals mereka, termasuk debut tim Indonesia terakhir dan dimulainya persaingan di grup paling mematikan.
Sorotan Utama: Debut Sang Raja – Alpha Gaming vs. Team RRQ (Grup C, 20:00 WIB)
Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh para Kingdom. Team RRQ, perwakilan keempat sekaligus terakhir Indonesia, akan memulai kampanye mereka melawan Alpha Gaming dari Malaysia.
-
Analisis: RRQ datang dengan ekspektasi besar. Skuad mereka, yang telah ditempa di liga regional, kini harus membuktikan ketajamannya di level internasional. Lawan mereka, Alpha Gaming, adalah tim yang licin dan penuh kejutan. Pertarungan ini akan sangat bergantung pada siapa yang lebih baik dalam fase drafting dan mengontrol objektif early game.
-
Prediksi: RRQ sedikit diunggulkan karena pengalaman kolektif para pemainnya di panggung besar. Namun, tekanan sebagai pertandingan pertama seringkali bisa menjadi bumerang. Jika RRQ bisa bermain tenang dan mengeksekusi setup team fight khas mereka, mereka seharusnya bisa mengamankan kemenangan. Jika kalah, RRQ akan langsung berhadapan dengan tim Indonesia lainnya (Kagendra atau BOOM) di babak eliminasi—sebuah skenario mimpi buruk.
Grup Neraka Dimulai: Twisted Minds vs. OG Esports (Grup D, 11:00 WIB)
Grup D secara luas dianggap sebagai “Grup Neraka” KIC 2025. Pertandingan pembukanya mempertemukan dua raksasa dari Barat, Twisted Minds (TM) dan OG Esports.
-
Analisis: TM, dengan gameplay mereka yang metodis dan makro yang kuat, berhadapan dengan OG yang terkenal kreatif dan agresif. Ini adalah pertarungan filosofi. Siapapun yang kalah di sini akan berada dalam bahaya besar, karena mereka kemungkinan besar harus melawan Nova Esports atau Loops hanya untuk bertahan hidup.
-
Prediksi: Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung alot hingga game kelima. Sulit untuk menentukan pemenang, tetapi Twisted Minds mungkin memiliki keunggulan tipis dalam hal disiplin strategi late game.
Legenda di Panggung: Loops vs. Nova Esports (Grup D, 14:00 WIB)
Masih di Grup D, tim kuat Brasil Loops akan menantang nama legendaris di kancah esports mobile, Nova Esports.
-
Analisis: Nova Esports memiliki warisan juara. Meskipun performa mereka di Honor of Kings masih mencari bentuk terbaiknya di panggung global, nama besar mereka tetap memberikan tekanan psikologis. Loops, di sisi lain, adalah tim yang haus pembuktian dan tidak gentar melawan nama besar.
-
Prediksi: Nova Esports diunggulkan untuk menang. Pengalaman mereka di turnamen S-Tier akan menjadi pembeda. Loops perlu menciptakan keajaiban dan bermain tanpa cela jika ingin membuat kejutan.
Tuan Rumah Unjuk Gigi: Blacklist International vs. ACT Esports Club (Grup A, 17:00 WIB)
Pertandingan ini akan sangat menarik bagi penonton tuan rumah di Manila. Jagoan Filipina, Blacklist International, akan melawan tim kuda hitam ACT Esports Club.
-
Analisis: Blacklist adalah salah satu favorit juara turnamen. Bermain di depan pendukung mereka sendiri akan menjadi dorongan moral yang luar biasa. ACT berada dalam posisi underdog yang tidak diunggulkan.
-
Prediksi: Kemenangan nyaman 3-0 atau 3-1 untuk Blacklist International. Pertandingan ini juga akan sangat dipantau oleh pendukung Indonesia, karena pemenangnya akan berhadapan dengan pemenang laga Vesakha vs. Nongshim RedForce. Jika Vesakha berhasil menang di Hari Pertama, mereka berpotensi besar menantang Blacklist di Final Upper Bracket Grup A.
Setiap Laga adalah Final
Hari Kedua KIC 2025 adalah tentang penentuan momentum. Bagi Team RRQ, ini adalah laga debut yang wajib dimenangkan untuk menghindari jalur neraka Lower Bracket. Bagi tim-tim di Grup D, ini adalah awal dari pertarungan brutal untuk bertahan hidup.
Dengan format GSL Bo5, tidak ada pertandingan yang mudah. Setiap game, setiap draft, dan setiap rotasi akan sangat berarti. Babak Group Stage KIC 2025 baru saja dimulai, tetapi atmosfernya sudah terasa seperti babak final. Mari kita dukung penuh perjuangan empat wakil Indonesia di panggung dunia!
