
Real Madrid harus menanggung hasil negatif di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 usai dibekuk Paris Saint-Germain (PSG) empat gol tanpa balas di MetLife Stadium, Kamis, 10 Juli 2025 lalu.
Asa Los Blancos mempertahankan gelar juara kandas di hadapan juara Liga Champions Eropa musim ini.
Madrid memang harus mengakui ketangguhan raksasa Ligue 1 Prancis itu. PSG tampil begitu dominan dan benar-benar memanfaatkan celah yang ditunjukkan para pemain Madrid.
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso pun angkat bicara menyusul kekalahan telak tersebut. Pelatih yang baru hijrah dari Bayer Leverkusen itu langsung mengirimkan sinyal perubahan terhadap timnya musim depan.
“Saya sekarang tahu hal-hal tertentu dengan pasti, saya tahu beberapa fakta. Akan ada perubahan.” tegasnya.
Mantan gelandang Real Madrid dan Liverpool itu tidak mau terlalu mencari alasan di balik kekalahan timnya. Ia mengakui hasil yang diraih PSG saat ini merupakah buah proses jangka panjang. Sementara ia dan timnya baru memulai.
“Itu adalah situasi yang sulit setelah sepuluh menit pertama. PSG adalah proyek yang dibuat dari waktu ke waktu dan kami baru saja memulai,” bebernya.
Ia menyadari bahwa PSG benar-benar merepotkan mereka. Gol demi gol yang dihasilkan menjadi pukulan telak bagi mereka sehingga mereka kesulitan untuk menemukan performa terbaik.
“Ini bukan hanya karena Anda ingin lebih berani lantas Anda menjadi lebih baik. Ada dua pukulan telak dan kami seperti tidak berada di lapangan.”
Ia memuji performa PSG yang disebut sedang berada di level yang bagus. Situasi ini berbeda dengan timnya yang tak bisa mengeluarkan permain terbaik.
“Hari ini, kami menderita melawan tim yang berada di level yang bagus dan kami baru memulai tahap baru ini. Hari ini menyakitkan dan level kami tidak cukup baik.”
Pengalaman di Piala Dunia Antarklub 2025 ini menjadi pelajaran penting bagi mereka untuk mengarungi musim baru.
“Kami akan mengambil hal-hal positif dari periode Piala Dunia Antarklub ini. Kami pergi sebagai tim yang lebih baik.”
Ia optimis mereka akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik di musim baru.
“Ini adalah titik awal untuk memulai musim depan dengan lebih baik.”
Ia akan melakukan eveluasi menyeluruh agar bisa melakukan perubahan yang diperlukan sehingga mereka bisa mengarungi musim depan dengan penuh optimisme.
“Hari ini, kami memiliki beberapa kekurangan dan terkadang bagus untuk melihat kesalahan agar bisa berguna untuk masa depan. Jika kami mengulangi kesalahan yang sama berulang kali, kami tidak akan menjadi cerdas,” pungkasnya.