
Duel final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan tim nasional U-23 Indonesia versus tim nasional U-23 Vietnam. Laga pemungkas ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Selasa, 29 Juli 2025 malam WIB.
Kedua tim tentu akan mempersiapkan skuad terbaik berdasarkan kekuatan lawan. Dari kubu Vietnam, sang pelatih, Kim Sang-sik sudah menaruh perhatian pada Kakang Rudianto.
Ia mengenal pemain ini saat memperkuat ASEAN All-Stars dalam laga pramusim menghadapi Manchester United beberapa waktu lalu.
“Kakang pemain yang bagus. Itulah mengapa dia dipilih. Dia banyak bermain. Dan dia banyak berkembang. Mereka dipilih untuk pertandingan All-Star. Karena mereka adalah pemain yang bagus. Dan kami memperkirakan mereka akan meningkat,” puji Kim pada bek Persib Bandung itu.
Meski begitu, Kim memastikan bahwa mereka akan tetap mengincar kemenangan atas Indonesia. Ia tahu bahwa mereka akan berada dalam tekanan pendukung tuan rumah sepanjang pertandingan.
“Pertandingan final ini sangat spesial. Saya akan memberikan segalanya di lapangan dan menang. Saya ingin memberikan kebahagiaan. Untuk para penggemar Vietnam. Ini akan menjadi hari yang tak terlupakan,” tegasnya.
Pelatih berusia 47 tahun itu menyadari bahwa mereka akan menghadapi laga yang berat. Namun, ia yakin dengan persiapan yang mereka lakukan akan membuahkan hasil positif.
“Ini mungkin pertandingan yang sulit. Tapi kami telah mempersiapkan diri dengan baik. Dan performa tim kami semakin baik. Setiap fase, setiap pertandingan. Jadi, saat kami mempersiapkan diri. Jika kami menunjukkan performa yang hebat besok, maka kami bisa menang,” pungkas pelatih asal Korea Selatan itu.
Indonesia ingin menggapai klimaks di kandang sendiri. Bila sampai terjadi, maka Indonesia akan menambah koleksi gelar dari ajang serupa setelah sebelumnya pada edisi 2019 lalu.
Sementara itu, Vietnam mengincar hat-trick gelar setelah terakhir kali pada dua tahun lalu.
Apakah Indonesia sanggup menggagalkan upaya Vietnam untuk meraih gelar ketiga mereka? Bisakah armada Gerald Vanenburg menuntaskan perjuangan dengan trofi juara?