Drama Playoff MPL ID S16: Alter EGO Lakukan Reverse Sweep Epik Lawan NAVI, EVOS Legends Tunjukkan Taringnya Hentikan DEWA United
Hari pertama babak Playoff MPL ID S16, Rabu, 29 Oktober 2025, menjadi panggung duka bagi Natus Vincere (NAVI) dan DEWA United yang harus angkat koper, sementara Alter EGO dan EVOS Legends mengamankan langkah mereka ke babak berikutnya dengan perjuangan dramatis.

Jakarta, 30 Oktober 2025 – Gendang perang babak Playoff MPL Indonesia Season 16 telah resmi ditabuh. Bertempat di MPL Arena, Jakarta, hari pertama (29/10) langsung menyajikan dua partai do-or-die yang mempertaruhkan segalanya. Atmosfer tegang begitu terasa, di mana kekalahan berarti akhir dari perjalanan musim ini.
Dua pertandingan pembuka ini mempertemukan Alter EGO (AE) melawan tim pendatang baru yang fenomenal, Natus Vincere (NAVI), diikuti oleh laga klasik antara sang Macan Putih, EVOS Legends, melawan Anak Dewa, DEWA United. Hasilnya adalah sebuah sajian esports kelas atas yang penuh drama, determinasi, dan air mata. Alter EGO berhasil membalikkan keadaan secara ajaib, dan EVOS Legends membuktikan bahwa mental juara mereka belum pudar.
Berikut adalah ulasan lengkap dari dua pertandingan sengit yang membuka tirai Playoff MPL ID S16.
Match 1: Alter EGO vs. Natus Vincere (NAVI) – Kemenangan 3-2
Sebuah Reverse Sweep yang Mengguncang Panggung
Pertandingan pembuka antara Alter EGO dan NAVI adalah definisi dari sebuah thriller. Banyak analis memprediksi laga ini akan berjalan alot, namun tidak ada yang menyangka akan berakhir dengan reverse sweep (kemenangan setelah tertinggal 0-2).
Game 1 & 2: Dominasi Awal NAVI
NAVI, yang lolos ke playoff dengan performa musim reguler yang solid, memulai seri ini dengan kepercayaan diri tinggi. Dipimpin oleh jungler andalan mereka, Sutsujin, NAVI tampil menekan sejak early game di game pertama. Rotasi cepat dan penguasaan objektif yang disiplin membuat para pemain AE kewalahan. Tazz, jungler AE, terlihat kesulitan mengembangkan permainannya. NAVI mengunci game pertama di menit ke-14 dengan perbedaan kill yang signifikan.
Memasuki game kedua, skenario serupa terulang. NAVI seakan sudah membaca semua strategi Alter EGO. Draft yang dipilih NAVI—mengandalkan hero-hero team fight yang kuat—terbukti efektif. Alter EGO mencoba melawan dengan strategi split push, namun visi map yang luar biasa dari roamer NAVI berhasil mematikan pergerakan Pai dkk. Dalam waktu singkat, NAVI unggul 2-0. Alter EGO berada di ujung tanduk.
Game 3: Titik Balik Sang Penebus Dosa
Di sinilah mental Alter EGO diuji. Dengan posisi 0-2, mereka tidak lagi memiliki ruang untuk kesalahan. Coach AE terlihat melakukan perubahan drastis dalam strategi draft di game ketiga. Mereka memutuskan untuk kembali ke “zona nyaman” dengan memberikan Tazz hero assassin lincah yang menjadi andalannya, Nolan.
Keputusan ini terbayar lunas. Tazz seakan “kerasukan” dan menemukan kembali ritme permainannya. Farming cepat dan ganking efektif yang ia lakukan berhasil membongkar pertahanan NAVI. Cr1te di mid lane juga bermain cemerlang, memberikan cover dan damage yang konsisten. AE berhasil mengamankan Lord pertama dan kedua, dan dengan satu dorongan kuat, mereka memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Harapan itu kembali menyala.
Game 4 & 5: Momentum Adalah Milik AE
Momentum telah berbalik sepenuhnya. Di game keempat, kepercayaan diri para pemain AE meroket. Sebaliknya, NAVI yang tadinya di atas angin, mulai terlihat melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Pressure kini ada di pundak mereka. AE tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka bermain lebih sabar, lebih disiplin, dan menunggu NAVI melakukan blunder. Benar saja, sebuah team fight yang terlalu dipaksakan oleh NAVI di area pit Lord menjadi bencana. AE menyapu bersih empat pemain NAVI dan menyamakan kedudukan 2-2.
Game kelima atau game penentuan menjadi ajang adu mental. Kedua tim bermain sangat hati-hati. Jual beli serangan terjadi, namun tidak ada yang benar-benar unggul telak hingga late game. Pertarungan krusial terjadi di menit ke-18 saat perebutan Lord Evolved. Tazz dengan Retribution yang dingin berhasil mengamankan Lord tipis dari Sutsujin. Dalam team fight lanjutan, AE unggul jumlah dan berhasil menumbangkan tiga pemain NAVI.
Dengan dukungan Lord, Alter EGO merangsek masuk ke base utama NAVI. Pertahanan NAVI yang compang-camping tak kuasa menahan gempuran. Base turret hancur, dan Alter EGO memastikan kemenangan comeback mereka 3-2. Panggung MPL Arena bergemuruh, Tazz dan kawan-kawan berhasil melakukan hal yang nyaris mustahil, sekaligus memulangkan NAVI dari MPL ID S16.
Match 2: EVOS Legends vs. DEWA United – Kemenangan 3-1
Pembuktian Sang Legenda
Jika pertandingan pertama adalah soal drama, pertandingan kedua adalah soal pembuktian. EVOS Legends, tim dengan basis penggemar terbesar dan sejarah panjang, ditantang oleh DEWA United yang musim ini tampil sangat eksplosif.
Game 1: Kontrol Penuh Macan Putih
EVOS Legends tidak ingin membuang waktu. Sejak game pertama, mereka menunjukkan permainan makro yang sangat rapi. Dipimpin oleh sang roamer veteran, Anavel, EVOS mengontrol seluruh visi peta. Branz di gold lane mendapatkan farming yang sangat leluasa.
DEWA United, yang terkenal dengan permainan agresif, seakan tidak diberi napas. Setiap upaya inisiasi dari Keyz (Mid Laner DEWA) selalu berhasil dibaca dan dimentahkan. EVOS bermain objektif, mengamankan Turtle dan Lord tanpa perlawanan berarti. Game pertama menjadi kemenangan mudah bagi EVOS Legends di bawah 15 menit.
Game 2: Kekuatan Team Fight EVOS
DEWA United mencoba mengubah strategi di game kedua. Mereka memilih draft yang lebih berfokus pada team fight jangka panjang. Namun, EVOS menjawabnya dengan komposisi yang lebih solid. Permainan Fams (Jungler EVOS) menjadi sorotan. Ia berhasil mengacak-acak formasi DEWA United berulang kali, membuka ruang bagi Branz untuk memberikan damage bebas.
Meski DEWA sempat memberikan perlawanan sengit di mid game, EVOS tetap unggul dalam pertarungan tim. Eksekusi set-up dari Anavel selalu tepat sasaran. EVOS kembali mengamankan kemenangan dan memimpin 2-0.
Game 3: DEWA Menolak Menyerah
Tertinggal 0-2, DEWA United bermain “tanpa beban” di game ketiga. Mereka mengeluarkan strategi kejutan dengan memilih hero-hero non-meta yang ternyata menjadi counter efektif bagi draft EVOS. Keyz dengan Vexana-nya menjadi momok menakutkan, memberikan damage burst yang masif dari lini belakang.
EVOS yang mungkin sedikit lengah, terkejut dengan perlawanan DEWA. Kombinasi crowd control dari DEWA berhasil mengunci pergerakan damage dealer EVOS. DEWA United pun berhasil “mencuri” satu poin kemenangan dan membuat skor menjadi 2-1.
Game 4: EVOS Mengunci Kemenangan
Belajar dari kesalahan di game ketiga, EVOS Legends kembali serius. Mereka menghormati pilihan hero DEWA dengan melakukan respect ban. Di game keempat, EVOS kembali ke formula kemenangan mereka: permainan disiplin, rotasi cepat, dan eksekusi team fight yang sempurna.
Branz, yang menggunakan Karrie, benar-benar menjadi mesin pembunuh di late game. DEWA United sudah berusaha semaksimal mungkin, namun perbedaan item dan net worth sudah terlalu jauh. EVOS Legends mengakhiri perlawanan DEWA United di menit ke-16.
Dengan skor 3-1, EVOS Legends berhasil mengamankan posisi mereka di babak playoff selanjutnya dan mengakhiri perjalanan DEWA United Esports di musim ini.
Rangkuman Pertandingan Hari Pertama
Hari pertama Playoff MPL ID S16 telah menyajikan tontonan esports yang luar biasa. Ketangguhan mental Alter EGO yang berhasil melakukan reverse sweep melawan NAVI menjadi catatan sejarah tersendiri. Di sisi lain, EVOS Legends membuktikan bahwa mereka adalah tim yang matang dan sangat siap untuk melaju lebih jauh di turnamen ini.
Bagi Natus Vincere dan DEWA United, musim ini berakhir dengan kepala tegak. Mereka telah memberikan perlawanan yang luar biasa. Kini, Alter EGO dan EVOS Legends akan melanjutkan langkah mereka, di mana tantangan yang lebih berat sudah menanti di babak selanjutnya. Playoff MPL ID S16 baru saja dimulai, dan drama dipastikan akan semakin memanas.
