
Pertarungan sengit yang penuh drama menutup pekan keenam babak Regular Season MPL Indonesia Season 16 pada Sabtu, 27 September 2025. Epic comeback dari Alter Ego berhasil membalikkan keadaan secara dramatis untuk menumbangkan EVOS dengan skor akhir 2-1. Kemenangan ini tidak hanya menjadi bukti mental baja tim Alter Ego, tetapi juga memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi lima kali, sekaligus memperkokoh posisi mereka di papan atas klasemen.
Laga ini lebih dari sekadar perebutan poin; ini adalah pertaruhan gengsi dan momentum. EVOS yang datang dengan performa yang cukup solid, berambisi untuk mengamankan posisi mereka di zona nyaman playoff. Di sisi lain, Alter Ego yang sedang dalam tren positif berusaha untuk terus menanjak dan membuktikan bahwa mereka adalah salah satu penantang gelar terkuat musim ini. Atmosfer di XO Hall, MPL Arena, pun terasa begitu tegang, menantikan duel antara dua raksasa esports Indonesia.
Game 1: Dominasi Mutlak Sang Macan Putih
Sejak fase draft pick, EVOS sudah menunjukkan niat mereka untuk bermain agresif. Pilihan hero yang kuat di early game memungkinkan mereka untuk langsung menekan Alter Ego sejak menit pertama. Benar saja, game pertama berjalan sepenuhnya di bawah kendali EVOS. Rotasi yang rapi, disiplin dalam mengambil objektif, dan inisiasi pertarungan yang sempurna membuat Alter Ego tidak berkutik.
Alberttt dan kawan-kawan dari kubu EVOS tampil tanpa cela. Setiap turtle dan turret berhasil mereka amankan tanpa perlawanan berarti. Alter Ego, yang tampaknya salah mengantisipasi strategi lawan, dipaksa bermain defensif dan kehilangan banyak sumber daya. Hanya dalam waktu kurang dari 10 menit, tepatnya di menit 9 dan 26 detik, EVOS berhasil menghancurkan base inhibitor Alter Ego. Kemenangan cepat dan dominan ini seolah menjadi pesan yang jelas: EVOS siap mengamuk dan mengunci kemenangan 2-0. Skor 1-0 untuk EVOS, dan para pendukungnya pun bersorak-sorai.
Game 2: Titik Balik, Momen Kebangkitan Alter Ego
Memasuki game kedua, EVOS tidak mengendurkan tekanan. Mereka kembali berhasil mendapatkan first blood dan mengamankan turtle pertama. Pola permainan tampak akan kembali berulang, dengan EVOS mendominasi jalannya pertandingan di fase awal hingga pertengahan. Namun, Alter Ego menunjukkan pelajaran berharga dari kekalahan di game pertama. Mereka bermain lebih sabar, menahan gempuran agresif EVOS, dan fokus pada pertahanan.
Momen krusial mulai terjadi saat pertandingan memasuki fase late game. EVOS, yang unggul dalam jumlah kill dan objektif awal, mulai membuat beberapa kesalahan kecil yang berhasil dimanfaatkan oleh para pemain Alter Ego. Puncaknya adalah perebutan Lord yang pertama. Melalui sebuah pertarungan tim yang luar biasa, Alter Ego berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan Lord, memberikan mereka ruang bernapas dan kesempatan untuk mengejar ketertinggalan gold.
Meski begitu, EVOS tidak menyerah. Mereka mencoba strategi berisiko dengan melakukan split push untuk mengakhiri permainan. Namun, pertahanan Alter Ego yang digalang oleh Alekk dan Hijumee begitu kokoh. Upaya split push tersebut berhasil digagalkan dalam sebuah momen defensif yang brilian. Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi EVOS. Dengan momentum yang kini sepenuhnya berada di tangan mereka, Alter Ego melancarkan serangan balasan yang tak terbendung. Pada menit ke-29, setelah pertarungan yang panjang dan melelahkan, Alter Ego berhasil menghancurkan base EVOS dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Comeback yang luar biasa ini membakar kembali semangat juang Yazuke dan rekan-rekannya.
Game 3: Momentum Adalah Kunci
Kekalahan di game kedua jelas mengguncang mental para pemain EVOS. Momentum yang telah mereka bangun susah payah kini telah direbut sepenuhnya oleh Alter Ego. Hal ini terlihat jelas di game ketiga. Alter Ego, yang kini bermain dengan kepercayaan diri tinggi, mengambil alih kendali permainan sejak awal.
Berbeda dengan dua game sebelumnya, kali ini Alter Ego yang mendikte tempo permainan. Mereka tampil lebih padu dan disiplin, sementara EVOS tampak kehilangan arah dan seringkali terperangkap dalam inisiasi yang dilancarkan oleh Alter Ego. Nino di gold lane dan Yazuke sebagai jungler menjadi motor serangan yang tak terhentikan. Setiap pertarungan tim selalu berhasil dimenangkan oleh Alter Ego, membuat EVOS semakin tertinggal dari segi net worth dan objektif.
Tanpa perlawanan yang berarti, Alter Ego dengan mulus mengamankan Lord dan melakukan satu dorongan terakhir yang menghancurkan pertahanan EVOS. Kemenangan di game ketiga memastikan skor akhir 2-1 untuk Alter Ego, mengakhiri laga pekan keenam dengan sebuah reverse sweep yang epik.
Implikasi dan Langkah ke Depan
Kemenangan ini melambungkan Alter Ego ke peringkat 3 klasemen sementara MPL ID S16, memperpanjang win streak mereka menjadi lima kemenangan beruntun. Performa ini mengirimkan sinyal kuat kepada tim-tim lain bahwa Alter Ego adalah ancaman serius dalam perburuan gelar juara.
Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pil pahit bagi EVOS. Mereka harus turun ke peringkat 6 klasemen, posisi yang cukup rawan dan hanya sedikit di atas zona eliminasi. Tim Macan Putih harus segera berbenah, memperbaiki konsistensi permainan mereka, dan menemukan kembali momentum jika tidak ingin tersingkir dari persaingan menuju babak playoff. MPL ID S16 masih panjang, namun laga ini menunjukkan betapa pentingnya kekuatan mental dan kemampuan beradaptasi di panggung kompetitif tertinggi.