
Pertandingan sarat gengsi bertajuk Derby Klasik di panggung Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL) Season 16 Pekan ke-7 pada Sabtu, 4 Oktober 2025, menyajikan drama menegangkan yang akan selalu dikenang para penggemar. EVOS Esports secara mengejutkan berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan dramatis 2-1 atas rival abadi mereka, RRQ, dalam sebuah laga yang penuh dengan luapan emosi dan adu strategi tingkat tinggi. Kemenangan ini tidak hanya menjadi penawar luka atas kekalahan di pertemuan pertama, tetapi juga menjaga asa EVOS untuk mengamankan posisi di babak playoff.
Bertempat di MPL Arena, Jakarta, atmosfer panas sudah terasa bahkan sebelum pertandingan dimulai. Ribuan pasang mata menjadi saksi bisu dari pertarungan dua raksasa esports tanah air yang sama-sama membutuhkan poin kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di papan klasemen. RRQ, yang berada di zona merah, tampil dengan ambisi besar untuk keluar dari tren negatif, sementara EVOS berjuang untuk menjaga konsistensi dan mengamankan slot menuju babak selanjutnya.
Game 1: Dominasi Mutlak Sang Raja
Pada game pertama, RRQ menunjukkan taringnya sebagai “Raja dari Segala Raja”. Sejak fase draft pick, RRQ sudah menunjukkan keunggulan dengan komposisi hero yang solid. Mereka berhasil mengamankan hero-hero kuat yang menjadi kunci permainan agresif mereka. RRQ langsung tancap gas sejak awal pertandingan, tidak memberikan ruang bagi para pemain EVOS untuk mengembangkan permainan.
Aliran serangan yang terorganisir dengan baik dari para punggawa RRQ membuat EVOS kelimpungan. Rotasi yang cepat dan eksekusi yang nyaris sempurna membuat RRQ berhasil menguasai seluruh lini pertempuran. Perbedaan net worth yang signifikan sudah terlihat sejak menit-menit awal, menandakan dominasi mutlak dari tim berseragam hitam-merah tersebut.
Tak butuh waktu lama bagi RRQ untuk menyudahi perlawanan EVOS di game pertama. Dalam waktu yang relatif singkat, RRQ berhasil meruntuhkan base turret EVOS dan mengamankan poin pertama mereka. Kemenangan meyakinkan ini seolah menjadi sinyal kuat bahwa RRQ telah kembali ke performa terbaiknya dan siap untuk menyapu bersih Derby Klasik kali ini.
Game 2: Kebangkitan Sang Macan Putih
Tertinggal satu game tidak membuat mental para pemain EVOS runtuh. Justru sebaliknya, kekalahan di game pertama seolah menjadi pelecut semangat bagi “Sang Macan Putih” untuk bangkit. Memasuki game kedua, EVOS melakukan penyesuaian strategi yang krusial, baik dari sisi draft pick maupun gaya permainan di Land of Dawn.
Berbeda dengan game pertama, kali ini EVOS yang mengambil inisiatif serangan. Mereka bermain lebih proaktif dan agresif sejak awal. Pertukaran serangan sengit terjadi di berbagai lini, namun EVOS tampak lebih siap dalam setiap team fight. Momentum mulai berbalik ke arah EVOS ketika mereka berhasil memenangkan beberapa pertarungan krusial dan mengamankan objektif penting seperti turtle dan turret.
RRQ, yang mungkin sedikit lengah setelah kemenangan mudah di game pertama, terlihat kesulitan untuk mengimbangi tempo permainan cepat yang diperlihatkan oleh EVOS. Kesalahan-kesalahan kecil mulai dilakukan oleh para pemain RRQ, yang dengan sigap dimanfaatkan oleh EVOS untuk memperlebar keunggulan mereka. Puncaknya, melalui sebuah pertarungan tim yang gemilang, EVOS berhasil melumpuhkan para pemain RRQ dan langsung merangsek masuk ke jantung pertahanan untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Sorak-sorai dari para pendukung EVOS pun membahana, menandakan kembalinya harapan.
Game 3: Pembuktian Mental Juara
Memasuki game penentuan, tensi pertandingan semakin memuncak. Kedua tim kini berada di posisi yang sama kuat, dan pertarungan mental menjadi salah satu faktor penentu kemenangan. EVOS, yang berada di atas angin setelah berhasil menyamakan kedudukan, tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Game ketiga menjadi panggung pembuktian bagi EVOS. Mereka kembali menunjukkan permainan yang disiplin dan terstruktur. Setiap pergerakan para pemain EVOS tampak begitu diperhitungkan. Di sisi lain, RRQ yang gagal mengunci kemenangan di game kedua, terlihat bermain lebih hati-hati.
Namun, kehati-hatian tersebut justru menjadi bumerang bagi RRQ. EVOS terus menekan dan tidak memberikan kesempatan bagi RRQ untuk mengambil alih kontrol permainan. Dominasi EVOS di game ketiga ini bahkan lebih terasa dibandingkan dengan kemenangan mereka di game kedua. Mereka berhasil menguasai jalannya pertandingan dari awal hingga akhir.
Puncaknya, melalui sebuah inisiasi serangan yang brilian, EVOS berhasil memenangkan team fight terakhir dan memastikan kemenangan comeback mereka atas RRQ. Reverse sweep ini tidak hanya memberikan tiga poin berharga bagi EVOS, tetapi juga menjadi sebuah pukulan telak bagi RRQ yang semakin terpuruk di papan bawah klasemen.
Kemenangan dramatis ini menjadi bukti nyata dari kekuatan mental dan kemampuan adaptasi yang dimiliki oleh tim EVOS. Di sisi lain, RRQ harus segera berbenah jika tidak ingin catatan buruk mereka di musim ini berlanjut dan mengancam posisi mereka untuk lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam sejarah MPL Indonesia. Derby Klasik kali ini sekali lagi membuktikan mengapa rivalitas antara EVOS dan RRQ selalu menjadi yang paling dinanti di setiap musimnya.