
Genderang perang perebutan takhta tertinggi kancah PUBG Mobile Asia Tenggara akan segera ditabuh. Sebanyak 16 tim terbaik dari seluruh penjuru regional siap beradu strategi dan kebolehan dalam babak Grand Finals PUBG Mobile Super League (PMSL) SEA Fall 2025, yang akan dihelat secara luring di Main Hall – PULSE Centralworld, Bangkok, Thailand, pada 26-28 September 2025. Di antara para penantang gelar, asa besar disematkan di pundak enam tim perwakilan Indonesia yang berhasil mengamankan tempat mereka setelah melalui babak liga yang penuh liku dan drama.
Keenam pahlawan esports Indonesia yang akan berjuang mengharumkan nama bangsa adalah Bigetron by Vitality, Voin Esports, Alter Ego Ares, RRQ Ryu, GLU BLUG, dan BOOM Esports. Perjalanan mereka untuk mencapai titik ini tidaklah mudah. Selama dua pekan babak liga yang melelahkan, mereka harus berjibaku melawan 24 tim papan atas dari Vietnam, Malaysia, dan Thailand untuk memperebutkan satu dari 16 tiket ke babak pamungkas.
Kini, pertaruhan menjadi jauh lebih besar. Selain memperebutkan total hadiah sebesar USD 200.000 (sekitar Rp 3,2 miliar), tujuan utama mereka adalah mengamankan tiket emas menuju panggung esports PUBG Mobile paling bergengsi di dunia, PUBG MOBILE Global Championship (PMGC) 2025.
Perjalanan Penuh Tantangan Menuju Grand Finals
Dominasi Indonesia di babak liga PMSL SEA Fall 2025 sudah terasa sejak pekan pertama. Alter Ego Ares, sang juara bertahan PMSL SEA, langsung tancap gas dan menunjukkan tajinya dengan memuncaki klasemen Super Weekend pertama. Penampilan konsisten dan agresif dari skuad yang digawangi oleh Rosemary dan kawan-kawan ini menjadi sinyal bahaya bagi para pesaingnya.
Tidak mau ketinggalan, Voin Esports juga sempat menggemparkan panggung PMSL SEA Fall 2025 dengan meraih tiga Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) beruntun di pekan pertama. Ledakan performa ini membuktikan bahwa Voin Esports bukanlah tim yang bisa dipandang sebelah mata dan siap menjadi kuda hitam yang berbahaya di Grand Finals.
Sementara itu, tim veteran dengan basis penggemar masif, Bigetron by Vitality, menunjukkan grafik performa yang menanjak. Sempat terseok di awal-awal babak liga dan menuai kritik, skuad yang diperkuat oleh kembalinya si kembar legendaris, Zuxxy dan Luxxy, ini berhasil membungkam keraguan. Puncaknya, Bigetron by Vitality tampil menggila di Super Weekend kedua, di mana mereka berhasil merangsek ke papan atas klasemen dan menunjukkan mental juara mereka.
Di sisi lain, RRQ Ryu yang hadir dengan beberapa talenta muda baru dalam rosternya, menunjukkan permainan yang solid dan berhasil mengamankan slot Grand Finals. Adaptasi cepat dari para pemain baru ini menjadi kunci konsistensi permainan RRQ Ryu. BOOM Esports dan GLU BLUG juga menunjukkan perjuangan yang luar biasa. Meskipun sempat berada di posisi yang tidak aman, kedua tim ini berhasil menunjukkan kegigihan mereka dan mengamankan tempat di babak Grand Finals, melengkapi formasi enam tim Indonesia di Bangkok.
Ujian Sesungguhnya di Negeri Gajah Putih
Grand Finals PMSL SEA Fall 2025 akan mempertemukan 16 tim terbaik yang telah membuktikan kualitas mereka. Tim-tim kuat dari negara lain seperti Vampire Esports dan eArena dari Thailand, serta Todak dari Malaysia dan Team Flash dari Vietnam, dipastikan akan memberikan perlawanan sengit.
Babak Grand Finals akan berlangsung selama tiga hari dengan total 18 pertandingan. Setiap tim akan memulai dengan poin awal (headstart points) yang mereka kumpulkan berdasarkan performa mereka di babak liga. Hal ini akan menambah bumbu persaingan, di mana tim yang tampil konsisten di babak liga akan memiliki sedikit keuntungan.
Format poin PMGC yang baru juga akan diterapkan, di mana setiap poin eliminasi dan poin peringkat akan sangat berharga. Konsistensi, pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, serta mental baja akan menjadi faktor penentu bagi tim yang akan mengangkat trofi juara PMSL SEA Fall 2025.
Perebutan Sengit Tiket Menuju Panggung Dunia
Yang menjadi rebutan utama di Grand Finals kali ini tentu saja adalah tiket menuju PMGC 2025. Dua tim teratas di klasemen akhir Grand Finals akan mendapatkan slot langsung ke babak The Gauntlet PMGC 2025. Selain itu, satu tim terbaik dari masing-masing negara (Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam) juga akan mendapatkan tiket ke babak Group Stage PMGC 2025.
Ini berarti, peluang Indonesia untuk mengirimkan lebih dari satu wakil ke kejuaraan dunia PUBG Mobile sangat terbuka lebar. Keenam tim Indonesia tidak hanya akan bersaing satu sama lain untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, tetapi juga untuk menjadi perwakilan terbaik dari Tanah Air.
Dukungan dari para penggemar esports di Indonesia tentunya akan menjadi suntikan semangat yang luar biasa bagi keenam tim yang akan berlaga. Mampukah salah satu dari skuad Garuda ini kembali membawa pulang gelar juara PMSL SEA ke Tanah Air? Atau bahkan, mampukah mereka mendominasi dan mengirimkan lebih dari satu wakil ke panggung PMGC 2025? Semua mata akan tertuju ke Bangkok akhir pekan ini, di mana sejarah baru akan tercipta. Mari kita doakan dan dukung perjuangan mereka! #IndoPride