
Dari Hansi Flick hingga Jules Kounde Keluhkan Jadwal Pada LaLiga yang Dianggap Tak Manusiawi
Pihak Barcelona angkat suara terkait padatnya jadwal pertandingan LaLiga 2024/2025. Pihak penyelenggara tetap memaksakan pertandingan di tengah jadwal padat berbarengan dengan kompetisi Eropa.
Sejumlah pihak pun berbicara. Jule Kounde, bek berusia 25 tahun ini mengeluhkan hal itu setelah pertandingan menghadapi Osasuna pada Jumat, 28 Maret 2025 dini hari WIB. Pertandingan ini merupakan laga tunda pekan ke-27 yang digelar tak lama setelah para pemain pulang dari tugas internasional.
“Saya marah dengan tanggal pertandingan ini. Ini bukan hal yang normal. Kami sudah sering membicarakan tentang kalender, kami bermain terlalu banyak pertandingan,” tandas Kounde.
Pemain asal Prancis tiu mengakui situasi ini tidak lepas dari keputusan sejumlah pihak yang tidak memahami kondisi para pemain.
“Saya tahu ada orang yang tidak mengerti ini. Saya merasa beruntung bisa hidup dari passion kami, tapi ini kurang hormat dan tidak hanya untuk klub,” tambahnya.
Ia menegaskan setiap pemain butuh waktu untuk pemulihan yang cukup agar bisa tampil maksimal. Namun, ia justru melihat para pihak menempatkan para pemain seperti mesin.
“Saya juga bicara tentang Osasuna yang punya pemain baru kembali dari timnas seperti Budimir yang saya hadapi dan tidak mendapat istirahat cukup. Ini bukan masalah klub besar atau kecil, tapi tentang penghormatan pada pemain,” tegas Kounde.
Ia menegaskan setiap pemain butuh waktu istirahat yang memadai agar bisa menjaga kebugaran dan terhindar dari cedera.
“Kami bukan mesin. Untuk bisa bermain baik, kami butuh istirahat. Semua institusi – bukan hanya La Liga – harus memahami ini,” tandasnya.
Keluhan juga datang dari pelatih Barcelona, Hansi Flick. Selain dihadapkan dengan agenda pertandingan internasional, jadwal LaLiga juga dianggap tidak berpihak pada klub-klub yang pentas di kancah Eropa.
“Saya tidak senang dengan situasi ini. Di liga lain, kalender diatur dengan cara yang berbeda bagi tim yang bermain di Liga Champions.”
Meski begitu, ia sama sekali tidak bisa berdaya untuk mengubah jadwal yang sudah ditetapkan.
“Saya tidak ingin membicarakan reaksi saya ketika mengetahui pertandingan dijadwalkan pada hari Kamis , karena itu bukan reaksi yang baik. Tapi ini sesuatu yang tidak bisa kami ubah.”
Cedera yang menimpa beberapa pemain tidak membuatnya menjadikannya sebagai alasan untuk tidak bermain optimal.
“Tim ini memiliki kualitas tinggi dan kami bisa mengalahkan siapa pun, meskipun beberapa pemain tidak bisa tampil,” tegasnya.
Leave a Reply