
Manchester United tengah dirundung malam. Setan Merah harus menelan pil pahit di pentas Carabao Cup 2025 usai disingkirkan tim divisi empat Grimsby Town. Bertanding di Blundell Park pada Kamis, 28 Agustus 2025, Setan Merah takluk melalui adu penalti dengan skor 11-12.
Ini menjadi pengalaman pahit bagi United. Di sisi sebaliknya, menjadi catatan besar dalam sejarah tim tersebut saat mampu mengalahkan tim sekelas United dalam pertemuan pertama mereka sejak 1948 silam.
Pelatih United, Ruben Amorim pun angkat bicara usai pertandingan. Pelatih asal Portugal itu menyadari bahwa lawannya bermain lebih bagus dan pantas menang.
“Pada akhirnya, tidak penting apakah kami bisa bangkit atau tidak, karena tanda-tanda sudah terlihat sejak awal laga. Saya pikir tim terbaik menang, satu-satunya tim yang benar-benar bermain di lapangan,” tandas Amorim.
Lebih lanjut, Amorim mengatakan meski United diperkuat para pemain terbaik, mereka tetap saja bisa kalah bila tidak mampu bermain dengan baik.
“Para pemain terbaik bisa kalah karena satu tim bisa mengalahkan sekelompok pemain mana pun. Hari ini, tim lawan berbicara sangat keras di lapangan. Kami kalah, dan tim terbaik yang menang.”
Ia menyadari timnya mengawali pertandingan tidak sesuai harapan. Aspek-aspek terbaik dari mereka tak terlihat sama sekali. Mereka justru berada dalam tekanan tuan rumah.
“Kami memulai pertandingan tanpa intensitas, semua ide pressing hilang, dan kami benar-benar kehilangan arah. Itulah sebabnya saya bilang lawan berbicara dengan sangat jelas lewat penampilan mereka,” tandasnya.
United malah lebih dahulu tertinggal dua gol. Berawal dari umpan silang Burns, Vernam melepaskan tembakan mendatar akurat yang tak bisa digagalkan kiper United, Andre Onana.
Gol di menit ke-22 ini berlanjut lagi di menit ke-30. Kemelut di mulut gawang United menyusul sepak pojok berhasil dimaksimalkan Warren.
United baru bisa memberikan respon di babak kedua setelah Amorim memasukan beberapa pemain utama yakni Bruno Fernandes, Matthijs De Ligt dan Bryan Mbeumo.
United berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-75. Bryan Mbeumo melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa digagalkan kiper tuan rumah Pym.
Lalu sundulan Harry Maguire di menit ke-88 berhasil membuat skor sama kuat.
Dalam adu tos-tosan, dua penendang United gagal menjalankan tugas sehingga menyerah dengan skor 11-12.
Dua algojo United yang gagal eksekusi penalti adalah Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo.