
Bayern Muenchen mengunci gelar juara Bundesliga 2024/2025. Pertandingan kandang menjamu Borussia Moenchengladbach pada Sabtu, 10 Mei 2025 menjadi saat menggelar perayaan bersama para penggemarnya.
Kemenangan 2-0 pun semakin menyempurnakan pesta juara Die Roten.
FC Hollywood sudah memastikan gelar juara sejak sepekan sebelumnya setelah Bayer Leverkusen diimbangi Freiburg 2-2.
Gelar juara Bayern Muenchen ini sungguh istimewa bagi Hary Kane. Sang striker akhirnya bisa merasakan manisnya menjadi juara.
Sepanjang kariernya sejak menjadi pemain Tottenham Hotspur selama 13 tahun, Kane tak mampu juga “pecah teluar” gelar juara.
Dua musim setelah bergabung dengan Bayern Muenchen, Kane langsung angkat trofi. Kane memang sangat berkontribusi di balik pencapaian ini dengan torehan gol demi gol.
Kane pun tak sanggup menyembunyikan kegembiraannya. Ia mengaku senang akhirnya bisa merasakan juara.
“Sudah lama sekali datangnya. Ini berarti lebih besar daripada top skor, sudah pasti. Bukan rahasia bahwa memang ada satu hal yang kurang dari karierku.”
Dengan gelar ini ia merasa beban di pundaknya kini telah terangkat. Gelar ini melengkapi pencapaiannya di level individu.
“Hal itu jadi sebuah beban di pundakku dan sekarang sudah terangkat. Aku memiliki beberapa penghargaan individu dan sempat dekat dengan trofi dalam beberapa kesempatan, tapi untuk satu alasan atau yang lain, akhirnya gagal.”
Ia pun banyak belajar dari penantian panjang ini. Ia menyebut pola pikir positif akhirnya membuatnya bisa terus berkembang.
“Hanya perkara pola pikir yang membuatku terus maju. Aku adalah orang yang selalu bekerja keras dan terus maju tidak peduli situasinya. Aku pernah mengalami keterpurukan dan masa-masa indah tanpa memenangi trofi.”
Pemain timnas Inggris itu mengakui dirinya harus berjuang keras menjaga konsistensi. Di usia yang tidak muda lagi, 32 tahun, ia terus berupaya agar performanya tetap terjaga.
“Kegigihan adalah sesuatu yang harus terus kutunjukkan di sepanjang karierku, dan bahkan dengan titel juara ini, tidak akan mengubahkan sebagai seorang pemain.”
Ia berani menyebut dirinya masih punya etos kerja yang tak berubah dari tahun ke tahun. Ia pun senang dengan pencapaiannya.
“Aku masih memiliki etos kerja yang sama, aku masih akan terus mendesak batasnya untuk melihat aku bisa sebagus apa dan bagaimana aku bisa membantu timku,” pungkasnya.
Setelah gelar di tingkat klub, Kane kini membidik trofi di tingkat tim nasional Inggris. Ia tentu berharap prestasi itu menular saat dirinya berseragam timnas Inggris.
Momen pembuktian itu akan terjadi tahun depan saat perhelatan Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Apakah akan tercapai?