
Barcelona akhirnya meresmikan kedatangan Marcus Rashford. Blaugrana mengumumkan pemain berusia 27 tahun itu akan membela mereka mulai musim depan.
Pengumuman ini disampaikan pihak klub pada Rrabu, 23 Juli 2025 malam WIB. Rashford didatangkan dengan status pinjaman dari Manchester United hingga 2026 nanti dengan opsi dipermanenkan.
Sebelum pengumuman resmi ini, kepindahan Rashford sudah santer dikabarkan. Rashford memang sedang menjalani musim yang kurang menggembirakan di Premier League.
Ia tidak menjadi pilihan utama Setan Merah sehingga dipinjamkan ke Aston Villa pada Januari lalu hingga akhir musim.
Sebelumnya, ia mendapat tempat utama dan berhasil mengemas 426 caps dengan mencetak 138 gol dan 77 asis. Ia pun pernah ikut merasakan manisnya gelar Liga Europa dan lima gelar lainnya.
Barcelona memang sedang memburu tambahan amunisi di lini depan setelah upaya mendatangkan Nico William dan Luis Diaz tak berhasil.
Rashford menjadi rekrutan ketiga di musim panas ini setelah kiper Joan Garcia dan penyerang muda Swedia, Roony Bardghji.
Hanya saja, kedatangan Rashford membuatnya harus bekerja keras untuk bersaing dengan Robert Lewandowski, Lamine Yamal, Raphinha, Pau Victor, dan Ferran Torres.
Sementara itu, dari Premier League, Arsenal berhasil merekrut Martin Zubimendi. Pemain ini didatangkan dari Real Sociedad dengan mahar sebesar 60 juta paun.
Kehadiran pemain asal Spanyol itu diharapkan bisa mewujudkan target Arsenal untuk menjadi juara.
Pemain bersangkutan pun begitu antusias untuk memulai petualangan baru di Emirates Stadium. Ia pun optimis bersama pelatih Mikel Arteta bisa mewujudkan harapan para penggemar Meriam London.
“Saya harap begitu (bisa membantu Arsenal meraih trofi). Yang paling penting soal klub ini adalah mereka belajar dari musim-musim sebelumnya,” tegasnya.
Ia menegaskan penting untuk belajar dari musim-musim sebelumnya yang selalu berakhir antiklimaks.
“Saya kira pelajaran yang sudah mereka ambil dari bagaimana musim lalu berakhir akan jadi kunci untuk makin dekat ke target musim ini.”
Di level Eropa, ia pun cukup optimis mereka akan bersaing dengan tim-tim top lainnya.
“Pada akhirnya, saya percaya bahwa sepakbola ditentukan detail, khususnya di Liga Champions. “Saya merasa Arsenal adalah satu-satunya tim di semifinal yang benar-benar mampu melawan PSG dan mereka tergelincir karena detail-detail kecil.”
Selain belajar dari musim sebelumnya, ia juga berharap kedalaman skuad Arsenal tetap terjaga dengan tidak adanya pemain yang harus menjalani perawatan karena cedera.
“Saya juga sepakat dengan Merino kalau ini musim yang panjang dan cedera akan berperan penting, jadi semakin sedikit (cedera), semakin baik,” tegasnya.