
Tim nasional putri Indonesia mencatatkan awal yang buruk di ajang ASEAN Women’s Championship 2025. Skuad Garuda Pertiwi dicukur Thailand 0-7 di pertandingan pertama Grup A yang digelar di Stadion Lach Tray, Haiphong pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Kekalahan telak ini sungguh menjadi pukulan tersendiri bagi armada Joko Susilo. Tujuh gol lawan dicetak oleh Karnjanathat Phomsri di menit keenam, Madison Casteen di menit ke-19, disusul penalti Phomsri di menit ke-27.
Kemudian dua gol beruntun dari Pichayatida Manowang serta Janista Jinantuya di menti ke-41.
Dua gol lainnya tercipta di babak kedua melalui sundulan Pinyaphat Klinklai di menit ke-70 dan Thawanrat P satu menit berselang.
Kekalahan ini membuat timnas putri Indonesia harus bekerja keras di dua pertandingan tersisa masing-masing menghadapi Vietnam dan Kamboja.
Laga kedua akan digelar pada Sabtu, 9 Agustus 2025 menghadapi tuan rumah Vietnam. Indonesia jangan sampai kalah bila tidak ingin angkat kaki labih awal dari turnamen ini.
“Pertama-tama, saya ucapkan selamat kepada tim Thailand. Mereka bermain sangat baik dan memang layak untuk menang,” ungkap Joko melansir kitagaruda.id.
Ia mengaku sangat kecewa dengan kekalahan telak itu. Ia menyebut mereka seharusnya bisa bermain lebih baik dan tidak sampai kalah dengan skor seperti ini.
“Namun, kami tentu sangat kecewa dengan kekalahan ini. Skor 0-7 jelas bukan hasil yang kami harapkan, dan sebetulnya bisa dihindari kalau anak-anak bermain lebih tenang,” lanjutnya.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kekalahan ini. Salah satunya adalah soliditas tim yang belum terbentuk karena beberapa pemain baru bergabung.
“Saya yakin kami bisa tampil lebih baik dari ini. Hanya saja, beberapa pemain terutama yang berasal dari luar negeri baru bergabung ke pemusatan latihan tiga sampai empat hari sebelum pertandingan.”
Ia menyadari betapa penting waktu dan proses untuk membentuk tim yang tangguh. Ia berharap kekalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi mereka agar bisa tampil lebih baik di laga-laga selanjutnya.
“Ke depan, kami perlu waktu dan proses lebih untuk membangun kekompakan tim. Kekalahan ini akan jadi bahan evaluasi agar kami bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya,” tutupnya.
Semoga Garuda Pertiwi bisa bangkit di pertandingan kedua!