
Humas-Kamis (17/2) Ma’had Al-Jami’ah IAIN Jember menggelar kegiatan Diba’iyyah Kubro via daring. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembukaan kegiatan akademik Ma’had Al-Jami’ah untuk semester genap 2020/2021.
Acara dibuka dengan sholawat dilanjutkan tahlil untuk almarhum bapak Muthohar, wakil rektor II IAIN Jember yang wafat selasa 16 Februari 2021lalu.
Dalam kesempatan ini, Ust Zainul Hakim selaku sekretaris ma’had menyampaikan kepada para mahasantri bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting bagi Ma’had Al-Jami’ah untuk mengukuhkan niat ta’allum, thalabul ‘ilmi.
Dalam sambutannya Zainul juga meminta kepada para mahasantri untuk tajdidun niat dalam ta’lim diniyah semester genap ini.
Selain itu, Dr. Amin Fadlillah selaku pengelola ta’lim diniyah menyampaikan tentang teknis pelaksanaan diniyah. “Ta’lim Diniyah akan dimulai pada ahad, 21 Februari 2021 hingga empat bulan yang akan datang. Kegiatan berangsung mulai pukul 18.30 hingga 19.30 secara online”. Amin menambahkan “Media yang digunakan dalam ta’lim online ini menggunakan Whatsapp, youtube, google meet, zoom dan yang lainnya yang disepakati oleh mu’allim dan mahasantri” ujarnya.
Dalam Pembukaan kegiatan akademik ini, juga disampaikan beberapa pengumuman mengenai kegiatan akademik Ma’had Al-Jami’ah lainnya.
Acara Diba’iyyah Kubro ini dibuka oleh Prof. Miftah Arifin selaku Wakil Rektor sekaligus memberi sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa hal kepada mahasantri Ma’had Al-Jami’ah.
“Ma’had Al-Jami’ah merupakan salah satu bagian penting dalam pembentukan karakter mahasiswa, harus bersyukur bisa mondok di ma’had. Ke depan ma’had juga diproyeksikan menjadi trend center keislaman secara ilmu dan amal” ujarnya. Dalam sambutannya juga disampaikan tentang harapan ke depan untuk Ma’had Al Jami’ah.
“Diharapkan mahasantri selalu mengikuti kegiatan ma’had, ta’lim, khotmiil dan lainnya agar menjadi mahasiswa yang siap berkompetisi dalam bidang keislaman dan akademik lainnya” harap wakil rektor II.
Kegiatan ini berlangsung kurang lebih dua jam yang diikuti kurang lebih 722 peserta yang merupakan mahasantri, musyrif-musyrifah, murobbi-murobbiyah, para pengelola atau pengasuh Ma’had Al-Jami’ah. (Humas/Naimah)